Walikota Padang Tiadakan Semua Agenda Ramadhan di Tempat Ibadah

1071

TOPIKINI – Walikota Padang, Mahyeldi Ansarullah, memastikan akan meniadakan semua agenda ramadhan yang melibatkan banyak orang.

Ia memperkirakan, puncak penyebaran Covid19 di daerah ini terjadi akhir bulan Mei, yang berarti di dalam suasana puasa ramadhan ataupun idul fitri.

Semua agenda ramadhan seperti tarawih, safari ramadhan, pesantren ramadhan di mesjid atau musalla, akan ditiadakan.

Hal itu disampaikan walikota, Sabtu (04/04/2020) lalu, usai meninjau pos pemantauan pintu masuk kota Padang, di daerah Bungus Teluk Kabung.

Menurut Mahyeldi, agenda yang selama ini dijalankan setiap bulan ramadhan, akan ditiadakan, karena berpotensi bisa menyebarkan virus corona.

Agenda tersebut seperti sholat tarawih berjamaah di masjid atau musalla, pesantren ramadhan, singgah sahur dan banyak lagi agenda yang melibatkan banyak orang. Walikota menegaskan, sesuai anjuran pemerintah pusat, warga diminta untuk tetap bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.

“Karena menurut analisa para agli, puncak covid19 ini tanggal 29 Mei, berarti dalam suasana Ramadhan atau Idul Fitri, itu bisa kita pastikan semua agenda Ramadhan seperti sholat tarawih di masjid atau musalla, pesantren ramadhan, safari ramadhan atau singgah sahur kita tiadakan, dan kita alihkan kegiatan ibadah di rumah masing-masing,” kata Mahyeldi.

Bagi anak-anak yang belajar dirumah, walikota menyediakan reward atau hadiah, untuk yang banyak membaca buku juga menghafalkan ayat Al Quran.

Sementara untuk menentukan jadwal sekolah seperti biasa, walikota masih menunggu evaluasi perkembangan Covid19 di kota Padang beberapa minggu kedepan.(art)