Mau Kerja di Kapal? Kuliah di Politeknik Pelayaran Sumbar

TOPIKINI.COM – Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat (Sumbar) menerima 180 taruna pada 2018 untuk mengisi tiga jurusan di perguruan tinggi tersebut. Mungkin anda berminat, meniti karir di bidang kemaritiman.

Politeknik Pelayaran Sumatera Barat masih membuka kesempatan untuk lulusan SLTA untuk dididik menjadi pelaut. Saat ini, tiga juruzan yang ada pendaftarannya masih terbuka.

“Tiga jurusan tersebut yaitu nautika, teknologi nautika, dan transportasi laut,” kata Direktur Poltekpel Sumbar, Hartanto di Ulakan Tapakis, Padamg pariaman.

Ia mengatakan hingga saat ini sudah lebih 300 orang yang mendaftar untuk ke tiga jurusan tersebut. Pendaftar tidak hanya dari Sumatera Barat, namun dari seluruh wilayah di Indonesia.

Tingginya minat pendaftar tersebut karena hingga saat ini gaji pelaut dan tamatan pelayaran yang menggiurkan. Yang baru tamat saja sudah bisa menerima pendapatan seribu dolar setiap bulannya.

Selain itu, lanjutnya fasilitas yang dimiliki Poltekpel Sumbar sudah berstandar internasional dan didukung oleh tenaga pengajar yang memiliki ijazah dan kompetensi yang baik.

“Jumlah staf pengajar di Poltekpel Sumbar pun sudah mencapai 70 orang,” ungkap Hartanto.

Ia merincikan pendaftaran taruna Poktekpel Sumbar dimulai dari 28 Mei sampai 27 Juli, lalu dilanjutkan dengan pengarahan umum 30 Juli, dan seleksi akademik 31 Juli 2018.

Lalu dilanjutkan tes lainnya yaitu psikotes 1 Agustus, kesehatan 2 sampai 3 Agustus, kesamaptaan 6 Agustus, diteruskan dengan wawancara pada 7 sampai 8 Agustus.

Seterusnya rapat penentuan akhir pada 9 Agustus,  pengumuman 10 Agustus, daftar ulang 13 sampai 17 Agustus, dan  mulai belajar 20 Agustus.

Politeknik pelayaran Sumatera Barat, diresmikan oleh Mentri Perhubumgan Budi Karya Sumadi pada tahun 2015, yang sebelumnya bernama Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP).

Dengan peningkatan status ini diharapkan dapat meningkatkan kwalitas peserta didik. Dengan meningkatnya kemampuan peserta didik, maka lulusan pelayaran asal Indonesia makin diminati oleh perusahaan Internasional.(Rafki)