TOPIKINI, PADANG – Meski disiram hujan, ternyata antusias warga kota Padang menyaksikan pawai budaya Festival Cap Go Meh, tak menjadi surut. Jalan sepanjang Muara Batang Harau, kota Tua, jalan Nipah hingga atas jembatan Siti Nurbaya dipadati warga.
Festival Cap Go Meh digelar hari Minggu petang (05/02/2023) ba’da asyar. Diawali dengan penampilan kesenian dua budaya yaitu Tionghoa dan Minang, dipadu apik sehingga menampilkan atraksi yang memukau. Gemuruh Tambua, disahut Tansa menghasilkan harmoni yang menyatu, serta diiringi randai dan juga seni bela diri wushu.
Pawai dilanjutkan dengan penampilan marching band dari mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Baso kabupaten Agam. Para pemain marching band, menampilkan berbagai atraksi di depan panggung kehormatan, yang disaksikan wakil gubernur Audi Joinaldi, Walikota Padang Hendri Septa dan juga tamu kehormatan lainnya.
Setelah penampilan marching band, dilanjutkan dengan tarian api dan disusul kesenian reog Ponorogo dari kabupaten Dharmasraya.
Rangkaian pawai budaya yang diperkirakan sepanjang 500 meter ini, juga menampilkan arak-arakan sipasan dari HTT dan HBT yang kali ini kleuar bersamaan. Ada juga arak-arakan Kio, singgasana para Dewa-Dewi yang keluar dari persemayamannya.
Menurut wakil gubernur, pemerintah daerah sangat mendukung pawai budaya ini, karena dinilai positif meningkatkan ekonomi masyarakat serta mendongkrak kunjungan wisatawan.
“Ini kita sambut sangat positif, ini pergerakan ekonomi sangat luar biasa, banyak pendatang dari luar, kami berterima kasih ya kepada pak Albert, anggota DPRD yang telah menginisiasi acara ini, setelah dua tahun covid melanda. Sebenarnya acara ini setiap tahun ada, karena covid sudah nggak ada baru tahun ini, dan ini membuktikan bahwa Sumatera Barat provinsi yang toleran,” kata Audi Joinaldi, wakil gubernur Sumbar kepada wartawan usai acara tersebut.
Albert Hendra Lukman, inisiator festival Cap Go Meh ini mengatakan, tema yang diusung tahun ini adalah kebersamaan.
“Tahun ini seluruh perhimpunan yang ada di Padang bersatu menyukseskan acara ini, dua Sipasan HTT dan HBT yang selama ini diarak masing-masing, kali ini diarak bersamaan,” ucap Albert.
Festival Cap Go Meh kali ini melibatkan sekitar seribu orang dari berbagai unsure dan golongan. Pembiayaan kegiatan ini didukung dengan APBD Provinsi Sumatera Barat tahun 2023 melalui pokok-pokok pikiran anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman.(art)