Sembelih Ayam, Ritual Penerimaan Murid Baru Silat di Padang

1497

TOPIKINI.COM – Silek merupakan seni beladiri yang sudah mendarah daging bagi orang Minangkabau. Untuk menjadi murid baru sasaran silek tak mudah, ada ritual khusus yang mesti mereka ikuti, yaitu menyembelih ayam. Setiap murid membawa masing-masing ayam jantan untuk disembelih.

Ditangan calon-calon pendekar ini masing-masing ada satu ekor ayam jantan yang akan disembelih sebagai syarat agar mereka bisa menjadi murid untuk menuntut ilmu silat di sasaran Baringin Tongga, Kabun, kelurahan Sungai Sapih kota Padang.

Ritual ini dimulai oleh guru tuo silek dengan menyembelih satu ekor ayam jantan khusus yang sudah disediakan. Sebelum disembelih, ayam terlebih dahulu dimandikan, dan diberi makan.

Setelah disembelih, darah yang menetes dari leher ayam, ditebarkan disekeliling lapangan arena tempat berlatih silek. Tujuannya, untuk memberitahukan kepada leluhur bahwa anak cucu mereka sedang belajar ilmu silat. Serta harapan tidak akan terjadi cidera saat murid-murid baru ini berlatih.

Menurut salah seorang guru silek, ritual ini sudah menjadi syarat utama yang diberlakukan sejak turun temurun. Maknanya, orang tua murid menyerahkan sepenuhnya kepada guru silat, agar anaknya bisa mendapat ilmu dengan baik.

“Satu ekor ayam itu untuk mendarahi arena, untuk memberitahukan penghuni bahwa anak-anak kita sedang berlatih, jangan sampai diganggu,” ucap  Syafril Rajo Bujang, guru silek sasaran Baringin Tongga.

Sasaran silek Baringin Tongga Kabun Sungai Sapih ini, sudah 40 tahun lebih mati suri atau tidak beroperasi. Kini sasaran yang memiliki murid baru sekitar 30 orang ini, kembali bangkit untuk menurunkan ilmu kepada generasi muda, agar seni beladiri ini tak punah.(art)