Masalah Banjir dan Pengangguran Paling banyak Diadukan Warga Koto Tangah Saat Albert Hendra Lukman Reses

179
Albert, saat berdialog dengan warga

TOPIKINI, PADANG – Anggota DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman, Jumat (3/3/2023) menggelar kegiatan reses di dua lokasi di kecamatan Koto Tangah kota Padang. Lokasi pertama di daerah Dadok Tunggul Hitam, di rumah salah seorang kader PDI Perjuangan.

Lebih dari 150 orang warga jalan Dakota itu berkumpul untuk menyampaikan uneg-uneg yang selama ini mereka pendam. Mereka menumpahkan kepada anggota dewan yang sesekali berkunjung ke tempat mereka, salah satunya perkara banjir yang sering melanda kawasan itu.

“Jalan ini, halaman sampai ke rumah-rumah yang rendah, banjir. Selutut, tergantung kondisi hujannya,” ucap Neng Sudarmi, salah seorang warga.

Hendra, seorang pemuda juga menyampaikan persoalan sama. Menurutnya, saluran got atau drainase yang tersumbat, membuat air tidak mengalir ke pembuangan yang lebih besar.

“Kalau hujan, banjir pak, parit-paritnya nggak ada, tersumbat, semoga bisa dibuat aliran air disini sehingga tak banjir lagi,” ucap Hendra.

Menanggapi persoalan itu, menurut Albert, pemerintah daerah sering beralasan tidak adanya anggaran sehingga pembangunan infrastruktur seperti jalan dan drainase menjadi terlupakan.

“Jujur kita katakan, bahwa penanganan pemerintah terhadap infrastruktur itu masih kurang, alasan mereka kan selalu keterbatasan anggaran, dan ini kan perlu dicarikan jalan keluarnya. Kedepan kita akan mendorong, setiap pengusaha pengusaha properti ini juga harus punya kewajiban lah, terhadap infrastruktur apakah itu jalan dan juga drainase,” ucap Albert, usai menggelar pertemuan yang ke dua di kampung Sapek kelurahan Batipuh Panjang.

Selain persoalan banjir, tingginya angka pengangguran, juga diadukan warga Koto Tangah, terutama warga kampung Sapek. Albert berjanji akan mengarahkan pokok-pokok pikirannya untuk memperbanyak membuat pelatihan-pelatihan keahlian, sehingga bisa membuka luang pekerjaan baru terutama bagi generasi muda.(art)