TOPIKINI – Akhirnya warga kota Pariaman heboh, setelah walikota Pariaman mengumumkan salah seorang warganya positif terjangkit Covid-19.
Pasien sehari harinya bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman sebagai Brankarman atau petugas penghantar pasien ke ruang perawatan.
Diduga pasien tertular setelah merawat seorang korban warga Padang Pariaman yang positif covid-19 dirumah sakit tersebut. Saat ini pemerintah kota sedang melakukan tracking terhadap perjalanan pasien.
Informasi ini membuat warga kota Pariaman jadi heboh dan ketakutan, dengan perkembangan situasi yang terjadi dikota “sala lauak” ini.
Menurut walikota, informasi tentang warganya yang positif covid-19 itu diterimanya dari gubernur Sumatera Barat, setelah dilakukan pemeriksaan secara swab di laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Padang.
Pasien ini dikatergorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG). Pasien tidak menunjukkan gejala sedikitpun. Namun dikhawatirkan telah terjadi banyak kontak dengan warga sekitar tempat tinggalnya. Kini pasien menjalani isolasi dan perawatan di kota Padang.
“Tadi pagi subuh saya di Wa pak Gubernur, ada satu warga kita inisial CA, warga kota Pariaman, kemudian saya langsung instruksikan pengecekan, tarcking ODP kita yang telah dua minggu melakukan isolasi namanya CA warga Mangguang, adalah petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum yang dulu bersentuhan dengan korban positif corona yang berasal dari kabupaten Padang Pariaman,” kata Genius Umar, Walikota Pariaman.
Kepada warga kota Pariaman dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, dan melaksanakan petunjuk petunjuk yang telah disampaikan pemerintah oleh pemerintah.
Saat ini di kota Pariaman tercatat 1294 orang sebagai notifikasi yang sebagian adalah perantau. Sebanyak 26 sebagai Orang Dalam Pemantauan, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan dalam posisi kosong.(eki)
