Beranda Daerah Bersama Paguyuban Peta Dharma, Ketua DPRD Dharmasraya Doa Bersama untuk Almarhum Azwar...

Bersama Paguyuban Peta Dharma, Ketua DPRD Dharmasraya Doa Bersama untuk Almarhum Azwar Anas

197

TOPIKINI, DHARMASRAYA – Meninggalnya Ir.H.Azwar Anas, Gubernur Sumatera Barat periode 1977 – 1987, hari Minggu (05/03/2023), membuat warga Sumbar berduka.

Tak hanya masyarakat Minang, tapi juga warga Eks Transmigrasi yang ada di kabupaten Dharmasraya juga merasa kehilangan.

Pasalnya, Mantan Menko Kesra di Zaman Orde Baru tersebut, juga tokoh penting saat perpindahan mereka dari Jawa Tengah ke Sumatera Barat.

Paguyuban Eks Transmigrasi Dharmasraya (Peta Dharma), Minggu (5/3/2023) menggelar doa bersama untuk Tokoh kelahiran 2 Agustus 1933 itu, disela-sela pertemuan rutin paguyuban di jorong Sungai Kilang Dua nagari Tiumang Dharmasraya.

Pariyanto, Ketua DPRD Dharmasraya yang juga Dewan Pembina Peta Dharma mengatakan, Azwar Anas tak hanya tokoh bagi provinsi ini, tapi merupakan tokoh nasional.

“Azwar Anas itu tokoh bangsa, bukan hanya milik Sumbar tapi juga nasional. Kiprahnya sebagai gubernur dan menteri di zaman orde baru memberi warna tersendiri,” kata pariyanto.

Wakil ketua umum DPN ADKASI itu juga menyampaikan rasa duka yang mendalam.

“Semogah arwah beliau diterima disisinya dan seluruh dosa-dosanya di ampuni oleh Allah SWT, amiiin,” lanjut Pariyanto.

Sementara itu, ketua Peta Dharma Jarot Raharjo juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam dalamnya, dan merasa kehilangan sosok yang sudah berjasa besar bagi warga ekstrans Dharmasraya itu.

“Pada masa transmigrasi waktu itu, almarhum bapak Azwar Anas adalah gubernurnya, banyak sekali pembangunan dan bantuan-bantuan pertanian yang kami dapatkan. Juga beliau pernah melaksanakan penghijauan di Sitiung Empat dan menggelar bazar serta pameran. Jasa beliau itu sangat banyak kami rasakan,” kata Jarot melalui sambungan telpon, Senin (06/03/2023).

Pertemuan yang dihadiri sekitar 200 orang anggota paguyuban itu, juga sebagai wadah bersilaturrahmi dan membahas persoalan sosial masyarakat terutama di wilayah kabupaten Dharmasraya.

Selain itu, pertemuan yang digelar sekali tiga bulan ini juga sebagai persiapan menghadapi bulan suci ramadhan yang tinggal beberapa minggu lagi.(art)