Beranda Bola Pernah Dipecat, Syafrianto Rusli Kembali Jadi Pelatih Semen Padang FC

Pernah Dipecat, Syafrianto Rusli Kembali Jadi Pelatih Semen Padang FC

956

TOPIKINI.COM – Seperti yang diberitakan sebelumnya, jelang sisa 4 laga dalam kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017, manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang akhirnya memutuskan untuk menunjuk Syafrianto Rusli sebagai pelatih kepala, menggantikan posisi yang ditinggalkan Nil Mizar.

Syafrianto Rusli bukanlah wajah baru di “Kabau Sirah”. Ia merupakan mantan kapten Semen Padang FC diera keemasan tim yang bermaskas di karang putih ini pada era Galatama. Di Semen Padang, pria yang juga pernah menjadi pelatih kepala PSP Padang pada tahun 2014 ini berposisi sebagai gelandang.

Bersama Nil Maizar, Wellyansyah, dan Delfi Adri, ia ikut mengantarkan Semen Padang FC menjuarai Piala Galatama setelah mengalahkan Arema Malang di partai final yang diadakan di Surabaya pada 27 Juli 1992. Dengan kemenangan itu Semen Padang FC kemudian mewakili Indonesia pada Piala Winners Asia dan sempat melaju hingga babak ke-2.

Pada karir kepelatihannya. Pada tahun 2006, Syarfianto pernah menjadi pelatih kepala Semen Padang FC. Namun pada Mei 2006, pihak manajemen kemudian memutus kontraknya karena ia dinilai gagal mengantarkan Semen Padang ke babak delapan besar Liga Indonesia.

Setelah itu Syafrianto Menjadi pelatih kepala PSPS Pekanbaru pada tahun 2007. Kemudian pelatih kepala tim futsal PON Sumbar pada tahun 2012.

Lewat tangan dinginya tim futsal Sumbar tampil sebagai juara PON XVIII Riau. Karena prestasinya, Syafrianto kemudian ditunjuk sebagai pelatih kepala PSP Padang yang berambisi kembali bermain di kompetisi tertinggi pada tahun 2014. Lalu pada tahun 2015 ia kembali ditunjuk sebagai pelatih kepala tim futsal PON Sumbar pada tahun 2015.

Ditangan pria yang juga merupakan karyawan PT Semen Padang ini, management menaruh harapan besar agar Kabau Sirah dapat lolos dari jeratan degradasi. Saat ini dari 30 laga yang telah dilakoni, Semen Padang FC baru mampu mengumpulkan 29 poin.

Capaian ini menghantarkan tim kebanggaan urang awak ini bertengger di posisi ke-15 klasemen sementara, berjarak satu strip dari zona merah degradasi.(erje)