TOPIKINI, PESSEL – Akibat hujan yang mengguyur sejak jumat malam, menybabkan terjadinya banjir di daerah Tapan kabupaten Pesisir SelataN, pada Sabtu pagi (25/03/2023). Air merendam kawasan itu setinggi satu hingga satu setengah meter. Banjir membuat jalur lintas barat Sumatera, yang menghubungkan Sumbar dengan Bengkulu, menjadi terganggu.
Hingga pukul embilan pagi, ketinggian air masih bertahan, dan belum terlihat tanda akan surut. Banjir menutup akses jalan lintas Sumatera, di kilometer 210 dari kota Padang, sepanjang lebih kurang 400 meter. Akibatnya jalur yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Bengkulu itu sulit dilewati kendaraan.
“Sementara laporan kami bersama kepala kampong dan masyarakat untuk meninjau banjir ini, belum ada yang perlu dievakuasi, ketinggian air satu sampai satu setengah meter,” ucap Bofian Merius, komandan pos Tapan BPBD Pesisir Selatan.
Selain menutup akses jalan, banjir juga merendam ratusan rumah dikawasan itu. Belasan perahu nelayan dibagian muara sungai, juga dikabarnya hanyut dibawa arus banjir.
“Ada di daerah muara jauh ke dalam, karena disitu ada sekitar 18 perahu yang hanyut karena banjir, kayaknya masih bertahan, kita berharap semoga tidak ada lagi hujan dihulu, mudah2an cepat airnya surut,” lanjut Nofian.
Saat ini, ketinggian air masih bertahan, meski hujan di kawasan itu sudah reda. Namun jika hujan kembali mengguyur hulu sungai, dikhawatirkan air kembali merendam daerah ini. Banjir disebabkan meluapnya air sungai Batang Tapan, disambut naiknya pasang air laut.
Belum ada korban jiwa ataupun kerusakan yang disebabkan banjir ini.(Aldasmam)