TOPIKINI.COM – Andam Dewi nama nenek itu, sebuah nama yang indah. Namun nasibnya kini tak seindah namanya. Nenek yang sudah berusia 96 tahun ini, hidup seorang diri dirumahnya yang sangat tak layak huni, di desa Koto Marapak kecamatan Pariaman Timur kota Pariaman.
Nenek yang ditinggal suami sejak tahun 1970 ini, menjalani hidup dengan kesendirian dan hidup dari belas kasihan tetangganya.
Andam Dewi tinggal di rumah yang tidak layak dihuni, yang dibangun dari bantuan pasca gempa tahun 2009 lalu. Meski berdinding bata, namun rumah nenek ini tidak memiliki listrik, air bersih dan kamar mandi. Kondisi rumah yang sembraut dan kotor, atap rumah bocor serta kebanjiran kala hujan datang.
Andam Dewi punya dua orang anak laki-laki dan perempuan. Anaknya yang perempuan sudah meninggal. Dan seorang laki laki bermama Erman ( 60 th) yang juga hidup susah dan tak bisa berbuat banyak terhadap ibunya itu.
“Ibu hidup disini semenjak tahun 1986, hidup sendiri, meski saya sering mengunjungi tapi saya juga tak bisa berbuat banyak membantu ibu,” ucap Erman kepada Topikini.com Rabu siang (07/03/2018).
Beruntung seorang polisi Bripka Subur Priyatno, Babinkamtibmas Koto Marapak, bertemu dan mencari tahu siapa nenek yang sering berjalan sendirian diperkebiunan warga. Alangkah terkejutnya polisi ini melihat kondisi Andam Dewi yang tinggal dirumah sendirian dengan kondisi sangat memprihatinkan.
“Kami melihat ibu ini berjalan sendirian, pakai tongkat, dan kami mendatangi rumah nenek. Alangkah terkejutnya kami melihat kondisi nenek, tinggal sendirian dengan kondisi yang memprihatinkan, tak ada listrik, tak ada air bersih dan tak ada kamar mandi atau WC,” kata Bripka Subur Prayitno, Babinkamtibmas Koto Marapak.
Polisi yang sederhana ini rela tiap hari datang untuk memberi makan si nenek. Selain itu, jika pak polisi ini tak bisa datang, ia minta rumah makan yang ada disekitar daerah tersebut untuk mengantarkan langsung ke rumah nenek Andam Dewi.(Rafki)