TOPIKINI, TANAH DATAR – Warga nagari Singgalang, kabupaten Tanah datar, gempar, setelah ditemukannya mayat remaja putri yang dikubur di lantai dapur sebuah rumah kosong, pada jumat siang (18/3/2023).
Kisah ini berawal saat pemilik rumah yang berdomisili di kabupaten Dharmasraya, ingin singgah dan membersihkan rumah karena sudah lama ditinggal.
Namun saat memasuki rumah, ia terkejut melihat kondisi rumah berantakan dan ada bercak darah di beberapa sudut rumah, hingga ia melihat gundukan tanah yang ada di lantai dapur. Pemilik rumah curiga dan langsung menghubungi perangkat desa dan polres Padang Panjang.
Setelah diperiksa petugas, ditemukan sesosok mayat remaja putri tanpa busana terkubur. Saat ditemukan, tidak dijumpai satupun tanda pengenal.
Petugas kemudian menggali informasi dari beberapa orang saksi. Dari keterangan pemilik rumah, biasanya yang menginap di rumah tersebut adalah keponakannya berinisial “A-J”, yang kesehariannya bekerja di rumah makan di kota Padang Panjang.
Tidak menunggu waktu lama, tim opsnal polres Padang Panjang langsung menangkap pelaku di rumah makan tempat ia bekerja.
Dari interogasi polisi, A-J yang masih berusia tujuh belas tahun itu, mengakui telah menghabisi korban berinisial Y-S karena takut Y-S hamil setelah mereka berhubungan layaknya suami istri.
“Bahwa peristiwa itu terjadi pada bulan Februari awal, yang mana modus yang digunakan, pelaku membekap korban, kemudian setelah korban tidak bergerak, kemudian korban memukul kepala sebelah kiri,” kata AKBP Donny Bramanto, Kapolres Padang Panjang.
Korban tewas, setelah pelaku sebelumnya membekap korban dengan bantal. Kemudian kepala korban dipukul dengan kayu. Korban yang tengah sekarat, kemudian dikubur dalam lubang sedalam setengah meter, di lantai dapur. Setelah itu, pakaian korban di bakar di halaman rumah.
Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga di kota Padang, setelah sebelumnya dilakukan autopsi di rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
Kasus pembunuhan sadis yang melibatkan anak di bawah umur ini, kini ditangani unit perlindungan perempuan dan anak satuan reskrim polres Padang Panjang.(sri)
