TOPIKINI, PADANG PARIAMAN – Kawasan pantai nagari Gasan Gadang kecamatan Batang Gasan, kini sudah menjadi pusat kuliner baru di kabupaten Padang Pariaman. Menu andalannya ikan bakar Sambam.
Ikan hasil tankapan nelayan yang masih segar, langsung dibakar di perapian. Hanya sedikit bumbu yang menyertainya, seperti jeruk nipis, minyak kelapa serta bawang yang dioleskan saat dibakar. Tiga macam bumbu itu saja, sudah cukup membuat ikan sambam ini diburu pembeli.
Untuk menikmati kelezatan ikan sambam, hidangan dilengkapi dengan dua pilihan sambal, hijau dan merah. Namun yang membuat ikan sambam menjadi nikmat, karena ikannya yang segar, sehingga membuat daginya manis dan enak.
“Nelayan menangkap ikan mulai subuh sampai jam 10 pagi, ikan langsung diasami, selanjutnya untuk dibakar. Jadi ikannya masih segar. Dibakarnya pun tidak pakai bumbu, hanya minyak kelapa sama bawang saja, trus makannya pakai sambal hijau atau merah, itu saja,” kata Leli, pemilik Pondok Makan Mandeh.
Di hari ketiga lebaran, tempat makan ini dibanjiri pengunjung yang datang dari berbagai provinsi di Sumatera. Rata-rata mereka mudik ke kampung halaman sambil berwisata. Demi bisa menikmati lezatnya ikan bakar sambam, pengunjung rela antri hingga berjam-jam.
“Dagingnya manis, segar dan enak. Kami rombongan dari Pekanbaru, tadi menunggu hampir tiga jam baru kebagian ikannya,” ucap Yal, salah seorang pengunjung.
Hal senada juga diutarakan Ira, pengunjung dari Rengat yang pulang ke kampong halamannya di Padang Pariaman.
“Ikannya segar, beda ditempat kami ikan sudah dikasih es sehingga dagingnya menjadi hambar, kalau ini manis. Hanya taka da sayur, mungkin karena pengunjungnya ramai sehingga sayurnya kehabisan,” ungkap Ira.
Harga satu porsi ikan bakar Sambam, penjual hanya mematok Rp 15 ribu. Bagi anda yang mudik atau melewati jalur lintas pantai barat Sumatera di kawasan Batang Gasan ini, wajib mampir untuk menikmati ikan bakar Sambam. Atau anda akan menyesal selamanya.(art)