TOPIKINI – Ambruknya jembatan Lubuak Napa, dua minggu lalu, selain mengakibatkan lumpuhnya jalur transportasi dar kecamatan Patamuan ke kecamatan Padang Sago, juga mengakibatkan terputusnya suplai air bersih warga. Hal itu disebabkan karena pipa yang berada di badan jembatan ikut rusak.
Jembatan Lubuak Napa yang melintasi sungai Mangoi, yang ambruk sekitar dua minggu lalu itu, masih jadi pertanyaan bagi warga kapan akan diperbaiki. Untuk bisa melintasinya warga membuatkan jembatan darurat dari kayu, yang bisa dilintasi dengan jalan kaki dan sepeda motor , secara bergantian.
Jembatan yang menghubungkan kecamatan Patamuan dan kecamatan Padang Sago ini adalah urat nadi penghubung warga di dua kecamatan tersebut, Tanpa jembatan ini, warga harus memutar jalan sekitar delapan kilo meter.
Selain terganggunya jalur transportasi, ambruknya jembatan ini juga mengakibatkan sekitar seratus lima puluh kepala keluarga tidak bisa menikmati air bersih. Karena pipa PDAM yang ada di badan jemabatan ikut rusak dan bocor.
Warga tak bisa berbuat banyak, karena sumber air bersih ini belum juga diperbaiki. Meski sudah berulang kali dilaporkan kepada instansi terkait .
“Kita sudah sering melaporkan soal kerusakan pipa PDAM ini, tapi sampai sekarang belum juga diperbaiki,” ucap Rio Dwi Sapta, wali Korong Lubuk Napa kepada Topikini, Jumat (28/12/2018).
Warga menyesalkan lambannya pemerintah kabupaten Padang Pariaman memperbaiki jembatan dan saluran pipa air bersih ini. (Rafki)
