Beranda Berita Gempa di Painan dan Padang, Dipicu Sesar Aktif Mentawai

Gempa di Painan dan Padang, Dipicu Sesar Aktif Mentawai

285

TOPIKINI.COM – Hari Minggu (17/12/2017) gempabumi tektonik kembali mengguncang wilayah Painan dan Padang. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 19:12:58 WIB dengan kekuatan M=4,6 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 1.81 LS dan 100.42 BT, pada kedalaman 18 km.

Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di daerah Painan dan Padang dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau (II-III MMI). Beberapa masyarakat telah melaporkan merasakan guncangan di Painan dan Padang.

Terkait dengan peristiwa gempabumi Painan yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 19:45:00 WIB belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif Mentawai. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu penyesaran mendatar (strike slip fault).

Mekanisme sumber ini sesuai dan relevan dengan kondisi sesar Mentawai yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 18 km di daerah tersebut.

Sesar Mentawai merupakan sesar aktif yang berlokasi di laut sekitar kepulauan Mentawai berjarak sekitar 150 km dari pantai barat Sumateta yang memanjang dari pulau-pulau Mentawai dari Selatan hingga ke hingga ke sekitar Utara Nias.

Historis gempabumi merusak yang pernah terjadi pada sesar aktif Mentawai yang berdekatan pada lokasi tersebut yaitu gempabumi pada tanggal 2 Juni 2016 jam 05:56:02 dengan kekuatan M=6.5 yang menimbulkan kerusakan ringan di Painan dan dirasakan di Painan, Solok, Mukomuko, dan Sikakap Kep.Mentawai IV-V MMI,

Padang, dan Sipora Kep. Mentawai IV MMI, Pariaman, Agam, Batusangkar dan Padang, Panjang III-IV MMI, 50 Kota, Pasaman Barat, Sijunjung, Sungai Penuh dan Kerinci III MMI, Pasaman dan Pekanbaru II-III MMI. (Rahmat Triyono, ST, Dipl.Seis, M.Sc, Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang)