TOPIKINI – Fadli Amran walikota mileneal, yang saat ini meminpin kota Padang Panjang mengatakan, jika ingin ada perubahan signifikan sebuah daerah perlu adanya ketegasan dan keberanian untuk menerapkan aturan dalam menjalankan visi dan misi untuk kepentingan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan wali kota Padang Panjang ketika melakukan pertemuan dengan jaringan pemimpin redaksi (JPS) Sumatera Barat, Rabu (22/1/2020), di aula kantor pemerintahan tersebut.
Dalam diskusi itu juga terungkap, jika pinpinan dalam menganbiil keputusan tidak perlu populis, tapi bisa merubah pola kehidupan perekonomian masyarakatnya.
Fadli dalam menata Padang Panjang juga memiliki kuat, sehingga ada perubahan signifikan dan menunjukkan kemajuan dalam berbagai sektor.
Salah satu visinya mengangkat martabat masyarakat, dengan memberikan peningkatan SDM, dengan memberikan beasiswa bagi masyarakatnya.
Namun peningkatan SDM belum bisa tercapai jika kesehatan masyarakata tidak terjamin, maka antara kesehatan dan pendidikan harus sejalan, sehingga tujuan meningkatkan kualitas hidup lebih meningkat.
Ditegaskan Fadli, pemerataan dalam pendidikan dan kesehatan jangan hanya sekedar politis, namun harus real dan nyata dalam aplikasinya.
Dalam menangani kesehatan masyrakat, pemko Padang Panjang tidak setengah-setengah, karena masyarakat yang tidak mampu akan mendapat bantuan akimodasi jika warganya dirawat inap di Rumah Sakit luar kota Padang Panjang.
“Sebagai pimpinan negri ini jangan hanya teori, yang penting aplikasi dan prakteknya, harus tegas dan berani meskipun tidak populis, yang penting bisa menutup kebocoran anggaran untuk kepentingan masyarakat,’ tegas Fadli.
Sebagai pemimpin milenial, Fadli saat ini juga telah menghadirkan taman baca untuk menambah literasi masyarakat, sehingga bisa meningkatkan pemahaman masyarakat dalam perkembangan daerahnya.
Dalam memilih pemimpin, Fadli meminta semua komponen masyarakat, khususnya milenial bisa menentukan sikap dengan merujuk pemimpin yang tulus dalam mengabdi.
“Kita berharap pemilih mileneal lebih selektif dalam memilih dan mendukung calon peminpin Sumbar kedepan, sehingga para pemimpin kedepan bukan hanya menjual janji-janji semata,’ tegas Fadli lagi
Ditambahkannya, dalam peningkatan anggaran kepala daerah juga harus mampu melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholder, baik tingkat pusat maupun dengan pengusaha atau investor.
Dalam pertemuan tersebut, Walikota yang belum berusia 40 tahun itu amat rileks dan cukup santai.(nov)