TOPIKINI, SOLOK SELATAN – Puluhan anggota Bhabinkamtibmas di Solok Selatan, selama ramadhan dimasukan ke pondok pesantren. Bersama santri santri di pesantren tersebut, mereka dibekali ilmu agama dan diajarkan akhlak yang mulia, agar nantinya bisa melayani masyarakat dengan lebih baik.
Saat azan berkumandang, santri berseragam coklat itu siap-siap mengambil air wudhu, di masjid pondok pesantren Bustanul Huda Malus, nagari Lubuk Gadang Timur, kecamatan Sangir, Solok Selatan. Bersama santri-santri lain, polisi ini mengikuti solat berjemaah lima waktu.
Usai solat, kegiatan dilanjutkan dengan membaca Al Quran yang dipimpin oleh seorang guru. Mereka diajarkan membaca Al Quran yang baik dan benar, seperti layaknya seorang santri yang sedang belajar ilmu agama.
Mereka adalah anggota Bhintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas di polres Solok Selatan. Selama satu bulan ini, mereka yang berjumlah 26 orang, mengikuti setiap kegiatan pondok.
Mulai dari sahur bersama, solat subuh berjamaah, mendengarkan tausiah, hingga tadarusan selesai solat tarawih malam hari.
“Tujuannya yaitu pertama meningkatkan keimanan ketaqwaan terhadap Allah SWT, sehingga dalam pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, kami sadari perlunya akhlak yang baik dari seorang personil polri untuk melayani masyarakat. Dengan akhlak yang baik, insyaAllah pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal,” ucap AKBP Arief Mukti Surya Adhi Shabara, Kapolres Solok Selatan.
Secara perlakuan, mereka tidak dibedakan dengan santri lain. Hanya saja khusus buat polisi santri ini, mereka dibekali dengan ilmu tentang akhlak yang baik, untuk menunjang tugas-tugas mereka saat melayani masyarakat.
“Yang kita sampaikan kepada anggota kita dari Bhabinkamtibmas yaitu materi fiqihnya, dan menjadi muamalah yang perlu bagi Bhabin kita ini di tengah masyarakat,” kata Syarkawi Aziz, pengasuh ponpes Bustanul Huda.
Akhir-akhir ini, kinerja institusi polri sering mendapat sorotan masyarakat, karena banyak perbuatan anggotanya bertentangan dengan fungsi dan tugasnya sebagai pengayom masyarakat.
Setidaknya, dengan prograam polisi santri ini, diharapkan bisa meminimalkannya, dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum ini.(Diki)