TOPIKINI, DHARMASRAYA – Lomba Kebersihan yang dihelat Pemkab Dharmasraya 13 Maret-5 Juni 2023 mendapat sambutan hangat dari para camat se Kabupaten Dharmasraya.
Mereka sepakat akan memberi dukungan full dengan menggerakkan nagari, sekolah dan juga Puskesmas di wilayah masing masing untuk menyiapkan diri mengikuti lomba yang dimotori Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan sejumlah OPD ini.
Dalam pertemuan yang digelar di ruang pertemuan Dinas Lingkungan Hidup, komplek perkantoran Parik Tarajak, Sikabau, Rabu, 28 Maret 2023, seluruh camat menyatakan kesanggupannya untuk bertindak sebagai manajer di kecamatan masing masing dalam lomba kebersihan antar nagari, antar sekolah dan antar Puskesmas tingkat kabupaten Dharmasraya.
Para camat mengakui, bahwa masalah yang paling besar dihadapi oleh masyarakat adalah sampah. Pengelolaan sampah yang tidak serius dan tidak memenuhi prinsip prinsip kelestarian ingkungan, akan berdampak pada banyaknya kasus stunting yang terjadi akhir akhir ini.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya, Budi Waluyo. Menurut Budi, sampah yang tidak terkelola dengan baik, maka akan menjadi sumber penyakit dan merusak lingkungan. Jika penyakit itu menyerang anak anak, maka kemunkinan terkena stunting juga makin besar.
“Jika ada penyakit yang menyerang anak anak secara berkesinambungan, maka paluang si anak terkena stunting menjadi sangat besar,” jelas Budi
Oleh karena itu, perlu upaya pengelolaan sampah secara serius yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. “Kita perlu membangun paradigma baru persampahan dimana sampah tidak hanya dibuang di tempat sampah, tapi juga dipilah dan diolah,” tegas jebolan Sekolah Tinggi Perikanan Bogor ini.
Oleh sebab itu, lomba kebersihan ini penting dilakukan, mengingat untuk membangun paradigma baru persampahan yang tuntas dibutuhkan pemahaman dan partisipasi seluruh warga Dharmasraya. Melalui lomba kebersihan ini diharapkan paradigma baru persampahan dapat dipahani seluruh masyarakat.
“Oleh karena itu peranan camat sangat menentukan terhadap keberhasilan lomba ini,” imbuh Budi.
Lomba kebersihan itu sendiri akan digelar dalam empat katagori. Pertama katagori antar nagari, kedua katagori antar OPD, katagori antar Fansyankes dan keempat katagori antar sekolah.
Ada tiga poin penting yang akan dinilai, andalah adanya mekanisme pengelolaan sampah internal, adanya sarana dan prasarana persampahan dan adanya imolementasi pengelolaan sampah yang benar. Lomba dilaksanakan melalui aplikasi google drive yang dirancang khusus.(rls)