Beranda Berita Begini Jadinya Mobil Karimun Tertimpa Truk Tangki Bermuatan Aspal

Begini Jadinya Mobil Karimun Tertimpa Truk Tangki Bermuatan Aspal

2237

TOPIKINI – Kecelakaan maut terjadi Selasa lalu (07,08,2019) di kawasan Lembah Anai kabupaten Padang Pariaman. Satu unit truk tangki pembawa aspal panas, menimpa mobil Suzuki Karimun yang bermuatan delapan orang.

Kejadian ini bermula Senin (6/8/2019) lalu, di kawasan Air Mancur Lembah Anai. Truk tangki yang dating dari arah Padang Panjang, mengalami rem blong di penurunan dan akhirnya menabrak dinding.

Keesokan harinya, truk tangki tersebut dievakuasi bermaksud untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih luas, menggunakan mobil trado. Tujuannya untuk menghindari terjadinya kemacetan di kawasan itu.

Namun saat truk ini dipindahkan, tepat di perbatasan Padang Pariaman dengan Tanah Datar atau di tikungan pargedel jagung, truk tangki oleng kemudian rebah. Satu mobil Suzuki Karimun yang tengah melaju dari arah yang berlawanan, tertimpa badan truk.

“Awalnya truk tangki ini mengalami kecelakaan tunggal tepat di kawasan Air Mancur. Karena jalannya disana sempit, truk ini harus segera dipindahkan. Namun saat dipindahkan itu, truk tangki yang dievakuasi menggunakan mobil Trado atau mobil derek ini oleng dan rebah di tikungan ini. Saat rebah itu, truk yang bermuatan aspal panas ini menimpa mobil Suzuki Karimun,” ucap IPTU Yuliadi, kasat lantas Polres Padang Pariaman.

Truk Tangki yang menimpa mobil Karimun

Akibat kejadian itu, delapan orang yang berada didalam mobil Karimun, empat diantaranya tewas, dua menderita luka berat dan dua lagi menderita luka ringan. Korban adalah satu keluarga yang dating dari kota Padang, menuju pulang kerumahnya di Bukittinggi. Kelalaian sopir Trado, diduga sebagai penyebab kecalakaan maut ini.

Sementara itu, mobil Karimun yang dikendarai korban, menjadi gepeng hingga nyaris tak berbentuk. Usai kejadian itu, sopir trado melarikan diri dan belum ditemukan hingga kini. Korban yang tewas serta yang menderita luka-luka, sudah dibawa ke kampungnya di Mandiangin Bukittinggi.(Eki Rafki)