Beranda Berita Proyek Drainase tak Diselesaikan, Warga Pariaman Timbun Galian

Proyek Drainase tak Diselesaikan, Warga Pariaman Timbun Galian

660

TOPIKINI.COM – Galian proyek trotoar di Kampung Cino Pariaman ditimbun warga, karena sudah memakan korban dan warga terancam demam berdarah. Warga kecewa lambannya proses pengerjaannya, karena mengangganggu aktifitas warga dan pedagang.

Lambamnya proses pengerjaan proyek trotoar di Kampung Cino Pariaman, membuat warga dan pedagang resah. Lobang galian sepanjang 200 meter lebih dibiarkan begitu saja.

Galian yamg menganga ini telah memakan korban karena terperosok. Begitu juga ancaman demam berdarah karena galian sudah berubah menjadi sarang nyamuk. Bagi pedagang sudah sangat merugikan karena orang takut berbelanja ketoko mereka.

“Galian yang tidak ditutupi sepanjang Kampung Cino ini menyebabkan konsumen malas datang ke toko untuk belanja selain itu membahayakan bagi anak-anak pedagang dan pengunjung yang sehari-hari datang ke toko,” ungkap Rafni salah satu pedagang.

Ia dan para pedagang berharap Pemko Pariaman terutama dinas PU yang menangani proyek trotoar itu untuk segera menyelesaikan pengerjaan proyek yang masih terbengkalai, dan akan menutup kembali seluruh galian yang menganga ini.

“Jika aksi timbun perdana ini/tidak juga direspon oleh pihak terkait, maka kami para pedagang telah bersepakat akan menibun seluruh galian proyek yang ada di sepanjang jalan Kampung Cino ini,”ungkap Rafni penuh harapan.

Sementara Kabid Bina Marga PU Muliawan yang bertindak sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dikantornya kemarin, Selasa (25/09/2018), mengatakan terhentinya pengerjaan proyek drainase trotoar itu dikarenakan adanya kegiatan event budaya tabuik selama 11 hari (13 sd 23 September). Meski pengerjaannya sudah empat bulan. Namun persentase masih jauh dari jadwal.

“Sedangkan lama pengerjaan proyek itu sendiri terhitung 5 bulan dari 15 Mei s/d 15 Oktober dengan nilai Rp 1,251 milyar panjang 275 m,” kata Muliawan.

Menyangkut lambannya progress pengerjaan oleh rekanan Muliawan menjawab, bahwa semua tanggung jawab pengerjaan proyek drainase trotor di lapangan adalah kewenangan rekanan.

“Untuk teguran secara tertulis telah kita layangkan surat pada rekanan yang mengerjakan proyek yakninya CV. Genniyo Technik, sebanyak dua kali,”ungkpanya lembali.(rafki)