Beranda Pendidikan Nuffic Neso, Salah Satu Jalan Mendapatkan Beasiswa ke Belanda

Nuffic Neso, Salah Satu Jalan Mendapatkan Beasiswa ke Belanda

147

TOPIKINI.COM – Sebuah lembaga non profit dari Belanda, Nuffic Neso mencari putra putri terbaik negeri ini untuk disekolahkan secara gratis di Belanda. Jumat siang (08/12/2017), Neso menggelar sosialisasi kepada puluhan pelajar dan mahasiswa kota Padang di Hotel Grand Zuri, bagaimana cara bisa mendapatkan beasiswa di negeri kincir angin tersebut.

Neso, lembaga yang berkedudukan di kedutaan besar Belanda di Jakarta ini, memberikan penjelasan dan membuka wacana berfikir para peserta sosialisasi, untuk bisa mengembangkan potensi diri melalui studi ke luar negeri terutama Belanda.

“Kenapa ke Belanda, karna saat ini 13 dari 14 universitas riset di Belanda sudah masuk kedalam 200 besar ranking dunia, jadi bisa disimpulkan bahwa kualitas pendidikan di Belanda sudah merata dan diakui dunia,” ucap Inty Dienasari, koordinator promosi pendidikan Nuffic Neso Indonesia.

Kata Inty, saat ini ada banyak program beasiswa yang memungkinkan warga negara Indonesia untuk bisa studi di Belanda. Seperti beasiswa Stuned, beasiswa Orange Tulips dan ada juga Holland Scholarship serta ada juga beasiswa dari masing-masing universitas di Belanda.

“Dari pemerintah Indonesia sendiri juga banyak, seperti LPDP, beasiswa unggulan Kemendikbud, beasiswa Budi, beasiswa Kominfo dan banyak lagi, dan semesetinya saat ini faktor biaya tidak lagi menjadi penghalang untuk melanjutkan studi di Belanda,” ucapnya.

Lantas apakah studi ke Belanda mesti bisa bahasa Belanda? Tidak. Inty menerangkan bahwa tak satupun universitas di Belanda mengharuskan mahasiswa dari luar negeri wajib bisa bahasa Belanda.

“Apalagi orang Indonesia yang sudah sangat familier di Belanda, karna kita punya beribu kesamaan kosa kata dengan bahasa Belanda, contohnya saja sepur, pisang kulkas dan banyak pokoknya, jadi tak perlu khawatir soal bahasa. Tapi yang paling penting itu adalah bahasa Inggris,” lengkapnya.

Dari data Neso, setiap tahunnya ada sekitar 1.500 pelajar Indonesia di Belanda. Program studi yang paling banyak diambil adalah bidang bisnis dan manajemen.

“Bidang pertanian pun favorit bagi mahasiswa Indonesia, karena secara teknologi, Belanda jauh lebih unggul dari kita meski luas negaranya hanya sebesar provinsi Jawa Barat, tapi Belanda merupakan negara pengekspor pertanian kedua terbesar di dunia,” terang Inty.

Terus apa alasan Belanda memberikan beasiswa kepada masyarakat Indonesia? menurut Inty, karena Belanda sebagai negara maju, mempunyai tanggung jawab menyokong dalam peningkatan kualitas pendidikan negara-negara yang masih tertinggal termasuk Indonesia.

Acara sosialisasi yang berlangsung satu hari tersebut, bekerja sama dengan Edlink+Connex, lembaga konsultan yang khusus menangani bagaimana melanjutkan studi ke luar negeri.

“Kita mengurus semua, mulai dari pendaftaran, memilih universitas yang cocok, hingga antar jemput di Belanda kami bantu, dan semua biaya tidak dibebankan kepada mahasiswa tapi kami sudah dibayar oleh universitas yang menerima di luar negeri tersebut,” ucap Diana C. Hasan, branch manager Edlink+Connex Padang.

Jadi bagi anda yang berminat studi keluar negeri atau Belanda, ayo persiapkan dirimu untuk mencapai cita-cita yang gemilang.(art)