TOPIKINI – Pemerintah provinsi Sumatera Barat akan membagikan beras gratis kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Menurut wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit, pemprov akan menyediakan Rp 200 milyar dana bagi masyarakat terdampak covid 19.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi menangani dampak secara ekonomi covid 19, yang digelar pemrov Sumbar di kota Padang, Jumat siang (27/03/2020). Hadir wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit dan seluruh kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Rapat koordinasi ini membahas tentang penanganan secara ekonomi terhadap masyarakat miskin di Sumatra Barat yang jumlahnya mencapai 476 ribu orang.
Direncanakan, masing-masing jiwa akan mendapatkan tiga kilogram beras untuk 16 hari kedepan. Untuk teknis pembagian akan diserahkan ke kabupaten dan kota masing-masing. Saat ini beras tersebut sedang dipacking bulog.
Untuk bisa bertahan selama tiga bulan ke depan, Sumbar membutuhkan 4200 ton beras. Sementara stok dinas pangan cuma 500 ton ditambah beras cadangan pemerintah sebanyak 200 ton.
Secara garis besar Sumbar punya 2000. Untuk itu butuh 1000 ton lagi yang harus dipenuhi. Seribu ton tersebut membutuhkan dana sekitar dua belas milyar mulai dari membeli hingga penyaluran.
Untuk lebih aman beberapa bulan ke depan, Sumatra Barat menyediakan setidaknya Rp 200 milyar dana. Hal ini diperoleh dari beberapa mata anggaran di OPD dan intansi lainnya.
Misalnya, perjalanan dinas anggota DPRD Sumbar ke luar negeri mencapai tiga milyar rupiah akan diberikan kepada keluarga miskin. Begitu juga dengan dana pokok-pokok pikiran dewan yang dititipkan di OPD akan dimanfaatkan beli beras miskin.
Selain menangani ekonomi masyarakat, dana Rp 200 milyar rupiah itu juga diperuntukkan bagi kesehatan dan khususnya penanganan covid 19.(Nar)