TOPIKINI – Petugas BPBD beserta anggota TNI Polri dibantu masyarakat, jumat pagi (22/11/2019) kembali melakukan bersih-bersih di lokasi banjir bandang dan longsor di nagari Tanjung Sani kabupaten AgaM.
Dua unit alat berat, diturunkan untuk membuka akses jalan yang tertutup material setinggi satu hingga satu setengah meter.
Dua unit alat berat yang diturunkan ke lokasi, difokuskan untuk membuka akses jalan lingkar danau Maninjau yang tertimbun material longsor.
Banjir bandang disertai longsor yang terjadi rabu malam (20/11/2019) di jorong Galapuang nagari Tanjung Sani ini, membawa material tanah dan batu-batu besar, yang menimbun jalan setinggi lebih kurang satu hingga satu setengah meter.
Tebalnya timbunan dan batu-batu besar yang menimbun, sedikit menyulitkan petugas menyingkirkan material tersebut.
Sementara satu rumah warga yang tertimbun, hingga jumat siang masih belum bisa sepenuhnya dibersihkan. Hujan yang masih terjadi sepanjang kamis malam, membuat air kembali mengalir masuk kedalam rumah, sehingga menyulitkan petugas yang bekerja dengan peralatan seadanya.
Sedangkan dua rumah lagi, hanyut tak bersisa dibawa air bah hingga ke danau. Pemilik kedua rumah tersebut, kini mengungsi ke rumah sanak familinya yang tidak terkena dampak banjir bandang.
“Sejak malam kemaren kita sudah ungsikan warga yang terkena dampak, dan juga sudah melakukan bersih-bersih, dan pagi ini kita kembali melanjutkan yang belum selesai, dibantu dua unit alat berat,” ujar M. Lutfi, kalak BPBD Agam.
Akibat peristiwa ini, dua rumah hanyut dibawa air, satu rumah rusak berat akibat tertimbun material longsor, dan sepuluh rumah lainnya rusak ringan. Banjir bandang juga merusak satu mesjid dan satu MDA.
Dua hektar lahan pertanian serta keramba apung milik warga juga mengalami keruskan. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 milyar. Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka akiba banjir bandang ini.(Eki Rafki)