Warga Menjerit, BPBD Padang Salurkan Air Bersih Hingga Malam

TOPIKINI – Musim kemarau yang belum berakhir, membuat penderitaan warga kecamatan Lubuk Kilangan semakin panjang. Krisis air bersih yang terjadi akibat kemarau tersebut, membuat warga semakin menderita.

Meski kondisi ini sudah berlangsung dua bulan lebih, namun belum terlihat tanda-tanda akan menjadi baik. Saat ini, (Kamis 12/09/2019) warga hanya berharap bantuan air bersih dari pemerintah melalui BPBD kota Padang, atau jika hujan turun di wilayah itu.

Namun beberapa hari belakangan, hujan tak lagi turun seperti hari-hari sebelumnya. Sehingga membuat warga Lubuk Kilangan semakin menjerit. Seperti tangkapan layar percakapan melalui aplikasi whatsapp yang dipajang salah seorang anggota BPBD kota Padang, Hariza Riko di grup Humas BPBD kota Padang.

“Teriakan warga Kasumbo Batu Gadang,” tulis Riko dalam grup tersebut.

Akibat jeritan warga tersebut, memaksa anggota BPBD kota Padang bekerja hingga malam. Pada pukul 21.00 wib, tim penyaluran air bersih masih saja mencurahkan air bersih ke ember-ember serta baskom kosong milik warga di RT 02 RW 01 kelurahan Baringin. Setidaknya ada 15 Kepala Keluarga di daerah itu yang sangat membutuhkan air bersih.

Pendistribusian air bersih pada malam hari ini, merupakan lanjutan dari kegiatan pada siang harinya. Sebanyak 200 Kepala Keluarga di kelurahan Tarantang, sudah mendapatkan persediaan air bersih dari BPBD untuk keperluan mandi, mencuci serta untuk keperluan sanitasi juga berwudu.

Jumlah air yang disalurkan pada siang hari itu mencapai 25.000 liter, menggunakan satu unit truk tangka milik BPBD kota Padang. Selain mengisi air bersih untuk keperluan warga, BPBD juga mengisi bak penampung air bersih di sejumlah masjid dan musalla, untuk keperluan beribadah.

Krisis air bersih yang dialami warga Lubuk Kilangan, disebabkan tidak mengalirnya air dari Penyedia Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang selama ini menjadi sumber air bersih warga. Wraga berharap pemerintah kota Padang cepat mencarikan solusi, agar masyarakat tidak berlarut-larut merasakan penderitaan karena kekurangan air bersih.(art)