TOPIKINI.COM – Walikota Padang, Mahyeldi Ansarulah melakukan inspeksi mendadak (sidak), bersama Satuan Polisi Pamong Praja ke Pasar Raya Padang Jumat siang (07/12/2018). Pasalnya, ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) masih berjualan di trotoar dan memakan badan jalan. Walikota sangat geram dan lansung memerintahkan SatpolPP untuk menbongkar lapak pedagang.
Sidak dilakukan Mahyeldi sekitar pukul 11.00 siang, sebelum solat Jumat, dikawasan jalan Pasar raya Barat, Pasar Raya Padang. Mahyeldi membawa pasukannya SatpolPP untuk menertibkan para pedagang yang masih membandel.
Walikota langsung mendatangi pedagang yang sudah berjualan di lokasi yang belum boleh mereka tempati, dipinggir jalan Pasar Raya Barat. Pasalnya, dilokasi tersebut baru boleh ditempati oleh pedagang mulai pukul 4 sore.
Usai dimarahi walikota, dagangan mereka dibongkar oleh SatpolPP setelah diperintahkan pak wali. Namun pedagang berkilah mereka sudah membayar retribusi yang dikenakan kepada mereka setiap hari.
Dalam inspeksi mendadak tersebut wali kota Padang ingin memberikan hak dan rasa nyaman kepada publik ketika masyarakat kota yang mau berbelnja di pasar raya. Maka menurutnya, trotor yang ada di pasar raya harus bebas dari pedagang kaki lima.
“Dalam perdanya mereka harus berdagang mulai pukul 4, tapi jam segini mereka sudah menaruh barang-barangnya disini, orang-orang yang mau berlanja menjadi terganggu. Mereka terpaksa disangsi dagangan mereka harus disita,” ujar Mahyeldi Ansyarulah, walikota Padang.
Selain pedagang, Mahyeldi juga menegur pengemudi yang memarkir kendaraannya di badan jalan. Jika masih ada pedagang yang terus nakal berjualan di trotor, akan diberikan sanksi yang keras. Mereka akan di kenakan sanksi tipiring atau dagangan mereka akan disita.(Erizal)
