Video Pria Berdarah di Pos Penyekatan PPKM Padang, Begini Penjelasan Polisi

TOPIKINI, PADANG – Video viral yang memperlihatkan seorang pengendara sedang berdarah-darah di posko penyekatan PPKM Darurat di Padang, mendapat tanggapan dari polisi. Kejadian tersebut terjadi hari Jumat tanggal (16/07/2021) pukul 02.45 wib.

Dalam laporan polisi yang juga beredar luas di media social, persoalan tersebut hanya sebuah kesalahan pahaman, anatar warga dan petugas di Posko penyekatan Lubuk Peraku kecamatan Lubuk Kilangan kota Padang.

Pria yang merekam dirinya tengah berdarah-darah tersebut bernama Awaludin Rao, seorang kontraktor yang beralamat di Tunggul Hitam kecamatan Koto Tangah kota Padang.

Berikut ini kronologis kejadian tersebut menurut laporan polisi:

“Kronologis kejadian berawal ketika *An. AWALLUDIN RAO* mengendarai mobil Avanza warna putih BA 1240 LB bersama dengan karyawannya An. HENDRA SIHALOHO melewati Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku dari arah Solok menuju Kota Padang pukul 02.15 Wib, petugas Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku kemudian menghentikan kendaraan untuk dilakukan pemeriksaan, berdasarkan pemeriksaan terhadap An. AWALLUDIN RAO tidak bisa menunjukkan surat Vaksin minimal vaksin pertama, hasil Swab PCR (H-2)/hasil Rapid Antigen (H-1) sehingga sesuai prosedur mobil dilarang masuk ke Kota Padang dan disuruh putar ke arah Solok.

 Pada pukul 02.40 Wib An. AWALLUDIN RAO kembali berusaha melewati Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku dan kembali dihentikan petugas, dikarenakan tidak bisa melewati Pos Sekat An. AWALLUDIN RAO kemudian turun dari mobilnya dan beradu argumen dengan membentak petugas, kemudian Kapolsek Lubuk Kilangan AKP LIYA NESMON, SS, SH mendekati An. AWALLUDIN RAO dan minta untuk menunjukkan identitas, namun yang bersangkutan tidak mau memperlihatkan.

An.AWALLUDIN RAO berargumen bahwa “dirinya telah meminta izin kepada petugas pada saat melewati Pos Sekat Lubuk Peraku untuk menuju ke arah Taman Raya Bung Hatta”, namun ketika Kapolsek Lubuk Kilangan AKP. LIYA NESMON, SS, SH meminta untuk menunjukkan petugas yang memberikan izin, An.AWALLUDIN RAO tidak bisa menunjukkan petugas yang dimaksud.

 Kapolsek Lubuk Kilangan AKP LIYA NESMON, SS, SH kemudian meminta An. AWALLUDIN RAO untuk masuk kembali ke mobil dan putar arah menuju Solok, namun An. AWALLUDIN RAO tetap memaksa agar bisa melewati pos sekat, Kapolsek Lubuk Kilangan AKP LIYA NESMON, SS, SH berusaha melakukan upaya persuasif dengan merangkul punggung dan menggiring masuk ke mobil.

Tetapi An.AWALLUDIN RAO memberontak dan mendorong Kapolsek Lubuk Kilangan, melihat hal tersebut petugas Pos Sekat Lubuk Peraku yang pada saat itu juga ada unsur Kecamatan Lubuk Kilangan dan Lurah se-Kecamatan Lubuk Kilangan yang melakukan peninjauan berusaha melerai dan meminta An.AWALLUDIN RAO kedalam mobilnya. Ketika akan digiring masuk kedalam mobil An. AWALLUDIN RAO memberontak kepada petugas dan Kapolsek Lubuk Kilangan sehingga menyebabkan kepala An. AWALLUDIN RAO terbentur sudut atas pintu depan sebelah kanan mobil yang mengakibatkan kelopak mata sebelah kiri mengalami luka.

 An.AWALLUDIN RAO kemudian meminta An. HENDRA SIALOHO (karyawannya) untuk merekam kejadian, namun karena tidak menuruti permintaannya An. HENDRA SIALOHO ditampar berulang-ulang kali oleh An. AWALLUDIN RAO. Selanjutnya An. AWALLUDIN RAO merekam kondisinya saat itu dengan berkata kasar kepada petugas.

 Kapolsek Lubuk Kilangan AKP LIYA NESMON SS. SH kemudian berinisiatif membawa An. AWALLUDIN RAO ke klinik Semen Padang di Komp. PT. Semen Padang untuk mendapatkan perawatan pada pukul 03.00 wib.

Pada pukul 03.30 Wib setelah mendapatkan perawatan An. AWALLUDIN RAO meninggalkan Klinik Semen Padang menuju arah kekota padang. 

Catatan :

An.AWALLUDIN RAO memaksa untuk masuk ke Kota Padang tanpa bisa memperlihatkan dokumen kelengkapan untuk memasuki Kota Padang dalam rangka PPKM Darurat, An. AWALLUDIN RAO terkesan arogan terhadap petugas (dari hasil searching di google diketahui An. AWALLUDIN RAO pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah fraksi Gerindra).

Pada saat dilokasi kejadian An. AWALLUDIN RAO juga melakukan penamparan terhadap karyawannya An. HENDRA SIHALOHO dikarenakan tidak mau merekam kondisinya pada saat itu.

Petugas yang berdinas di Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku sudah melakukan upaya humanis terhadap An. AWALLUDIN RAO untuk melengkapi dokumen-dokumen yang harus dibawa, namun An. AWALLUDIN RAO tetap memaksa masuk ke Kota Padang”.(art)