Tokoh Muda NU dan Muhammadiyah Dukung Berdirinya Forpindo

Jakarta – Forum Pemuda Indonesia (Forpindo) didirikan Sabtu 8 Agustus 2020 oleh dua tokoh pergerakan Jack TW. Tumewan dan Elhan Zakaria di Bundaran HI Jakarta. Kehadiran ini mendapat respon positif dan dukungan dari tokoh muda dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

RB. Syafrudin Budiman, SIP, Eksponen Angkatan Muda Muhammadiyah/Mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) periode 2006-2008 menyatakan, mendukung berdirinya Forpindo ditengah mati surinya gerakan kepemudaan. Malahan kata pria yang disapa Gus Din ini, gerakan pemuda hari ini kurang produktif dan terjebak pada individualitik dan kapitalisme moderen.

“Kami mendukung berdirinya Forpindo sebagai wadah persatuan pemuda Indonesia yang menghimpun semua kekuatan pemuda. Dimana ini menjadi upaya penguatan karakter gerakan pemuda yang progresif, terbuka dan visoner terhadap pembangunan bangsa,” kata Gus Din dalam siaran persnya, Jumat (04/09/2020).

Aktivis IMM yang pernah berorganisasi dari Komisariat sampai DPP IMM ini menyerukan, seluruh pemuda harus bersatu dalam wadah gerakan. Katanya, apabila pemuda menyatu akan menjadi kekuatan pressure group yang kuat terhadap pemerintah dan keterlibatan kemajuan Indonesia.

“Pemuda harus memiliki karakter kebangsaan sebagai agen perubahan dan pencerahan. Melalui transformasi informasi dan kultur kebudayaan nasional. Karakter pemuda harus intelektual, religiusitas dan progresifitas,” tandas Gus Din mantan Kabiro Politik DPD KNPI Jawa Timur ini.

Anas Toha, S.Ag Mantan Aktivis PMII Jawa Timur bersama RB. Syafrudin Budiman, SIP Mantan Ketua DPP IMM dalam sebuah acara di Jakarta, Senin (17/08/2020). Foto: Swafoto Gus Din.

Selanjutnya, Anas Toha, S.Ag, Mantan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur juga menyatakan mendukung berdirinya Forpindo sebagai wadah konsolidasi pemuda  di Indonesia. Apalagi katanya, gerakan pemuda yang ada hanya sebatas formalitas semata dan kurang membumi gerakannya.

“Hari ini kita bisa lihat gerakan pemuda melemah dan kurang membumi ke masyarakat. Oleh sebab itu saya mendukung berdirinya Forpindo sebagai oto-kritik terhadap gerakan pemuda yang mandek,” tegasnya.

Menurutnya wadah pemersatu pemuda, yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terbelah menjadi 3 kepengurusan dan tak jelas arahnya. Hal ini kata Anas sapaan akrabnya, bahwa arah gerakan pemuda kurang kongkrit dan terjebak pada kepentingan-kepentingan sempit semata.

“Saya berharap Forpindo hadir memberikan solusi dan menguatkan komitmen pemuda tentang kebangsaan dan keberagaman. Forpindo bisa mengambil ruang kosong yang selama ini ditinggalkan pemuda, yaitu kepedulian, kebersamaan dan komitmen diri pemuda mengawal bangsa,” tandas Tokoh Muda NU ini.

Sementara itu Jack TW. Tumewan, saat dihubungi Jumat (04/09/2020) mengatakan, Forpindo lahir atas dasar dorongan yang kuat pemuda pemudi millenial seluruh Indonesia. Kesamaan pola pikir, pandangan kedepan dan tujuan untuk membangun Indonesia yang maju berdaya saing dan disegani dunia menjadi tolak ukur utama,

Menurut Ketua Umum Benteng Jokowi ini, Forpindo menjadi pemantapan pemuda pemudi di daerah untuk memunculkan pemimpin-pemimpin daerah yang mampu menjadi pemimpin terbaik untuk daerahnya. Bukan hanya itu, kepemudaan akan mampu mengangkat elektabilitas dari sisi ekonomi rill masyarakat yang berkesinambungan, seperti dari sisi ekonomi kerakyatan yang mengadopsi industri digital millenial jenjang 4.0.

“Seperti halnya Ir. Joko Widodo, sebelum beliau menjadi Presiden RI, beliau menjadi Walikota Solo dengan usia Millenial. Maka dari itu Forpindo lahir untuk menjadi kawah candra dimuka bagi generasi millenial untuk menjadi pemimpin masa depan yang siap,” terang pria yang disapa Bung Jak ini.

Katanya, Forpindo didirikan oleh Jack TW. Tumewan, Ketua Umum Benteng Jokowi (Bejo) dan Elhan Zakaria, Ketua Umum Generasi Muda Cinta Tanah Air. Selanjutnya kata Jak sapaan akrabnya, Forpindo adalah penggabungan ide pemikiran cerdas dengan melihat bangsa ini kedepan.

“Akibat efek negatif pileg dan pilpres 2019 yang lalu yang melahirkan banyak pandangan harus diselesaikan. Hal ini harus disatukan langkah kedepan antara pendukung 01 dan 02, karena 01+02=03 Persatuan Indonesia,” terangnya.

Menurutnya, Forum Pemuda Indonesia ini menjadi ciri dari semangat Bapak Presiden kita Jokowi, yang millenial, serta mengedepankan anak-anak muda untuk menduduki jabatan penting di pemerintahan. Dimana mengedepankan keunggulan keunggulan pemuda dalam bidang bisnis dalam rangka menghadapi era global.

“Pak Jokowi adalah Presiden representatif mewakili kalangan muda, karena itu ini menjadi pokok pikiran bahwa pemuda bisa tampil di depan. Baik itu di pemerintan maupun di luar pemerintahan, bersama-sama memajukan Indonesia,” jelas Jack.

Sementara itu Elhan Zakaria mengatakan,  dirinya melihat sosok Ksatria Prabowo Subianto, perjuangannya membangun Indonesia untuk memakmurkan negeri tiada henti, melalui pengembangan UMKM dan peningkatan entrepreneurship dikalangan pemuda Indonesia. Dirinya berpikir hal ini harus diadopsi oleh millenial, maka dari itulah dia bersepakat dengan Bung Jak untuk mendirikan dan mendeklarasikan Forpindo.

Kata Elhan sapaan akrabnya, sungguh unik dalam struktur Forpindo dan ini yang menjadi alasan khusus sehingga membludaknya permintaan KTA, sebelum dideklarasikan. Alasan millenial bergabung salah satunya, karena adanya sebutan Presiden Pemuda Indonesia.

Bahkan menurut Elhan, bukan hanya tingkat nasional, tingkat provinsi pun disebut Gubernur Pemuda Indonesia Provinsi. Selain itu juga untuk tingkat kabupaten / kota disebut Bupati Pemuda Indonesia Kabupaten dan Walikota Pemuda Indonesia Kota.

“Saya dipastikan sususan kepengurusan mengikuti sesuai dengan susunan pemerintahan yang ada. Hal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan menjadikan brainwash untuk pemimpin masa depan sehingga jiwa leadership terpatri sejak dini,” jabarnya.

Perlu diketahui sebagai pendiri organisasi Forpindo, Bung Jak dan Elhan sangat berterimakasih sebesar-besarnya kepada generasi muda millenial dari seluruh Indonesia yang sudah menghubungi dan turut mendukung atas pen-deklarasian FORPINDO pada ini.  Struktur yang sudah ada di seluruh provinsi, terbuka lebar selebar lebarnya untuk terus memupuk kekuatan Pemuda Pemudi di Daerah.

“Struktur dari seluruh Indonesia sudah ada dan saat ini sedang dalam peng-sinergi-an dan pemantapan saja untuk menjaring calon calon Bupati Pemuda dan Gubernur Pemuda,” terang Elhan.

Sementara untuk Presiden Pemuda Indonesia, sampai saat ini sudah masuk 21 nama dari kalangan putra putri tokoh bangsa, putra putri aktivis, dan putra putri mahasiswa dan siswa. Namun peraturan dari pendiri Forpindo, khusus untuk Presiden Pemuda Indonesia, harus berusia dibawah 40 Tahun, karena 5 tahun menjabat akan 45 tahun dan naik menjadi penasehat.

“Sedangkan untuk struktur lainnya, yang berusia diatas 40 tahun menjadi dewan penasehat, dewan pembina, atau dewan pakar. Bagi yang berminat bergabung silahkan hubungi email FORPINDO di [email protected] ,” pungkas Elhan. (red)