Tahun 2017, Ekonomi Sumbar Tumbuh 5,1 Persen

TOPIKINI.COM – Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat tahun 2017 ini mencapai 5,1%, sama dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Padahal, biasanya pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat selalu lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu penyebabnya adalah karena tingkat konsumsi  yang  juga turun.  Hal itu diutarakan kepala BI perwakilan sumatera Barat Endy Dwi Tjahjono kepada pers, Kamis (21/12) di Padang.

Walau demikian, Kinerja pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat terus menunjukkan perbaikan sejak triwulan I tahun 2017. Bahkan, pada triwulan III, Sumatera Barat menduduki posisi kedua di Sumatera dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah Sumatera Selatan.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat Endy Dwi Tjahjono, secara keseluruhan tahun, perekonomian Sumatera Barat tahun 2017 diperkirakan berada pada rentang  5,1 persen hingga 5,5 persen (year on year/yoy). Tahun 2017 merupakan momentum penguatan pertumbuhan ekonomi, seperti halnya nasional.

“Sumber penopang pertumbuhan diperkirakan berasal dari meningkatnya konsumsi rumahtangga, konsumsi pemerintah dan ekspor. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ditopang oleh membaiknya pertumbuhan lapangan usaha pertanian dan perdagangan,” papar Endy dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia wilayah Sumatera Barat.

Endy menambahkan, prakiraan ekonomi Sumatera Barat tahun 2018 dapat tumbuh 5,1 – 5,5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut diprakirakan ditopang oleh permintaan domestik yaitu perbaikan investasi dan pengeluaran pemerintah.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan masih akan ditopang oleh perbaikan kinerja pertanian, industri pengolahan dan transportasi pergudangan.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengungkapkan optimis pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat akan terus membaik, seiring pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk menopang kinerja pertumbuhan tersebut, pemerintah daerah akan mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah serta mendorong pertumbuhan sektor-sektor usaha produktif.

“Seperti prakiraan Bank Indonesia, kami juga optimis pertumbuhan ekonomi akan terus membaik. Untuk memberikan penguatan, pemerintah daerah akan mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dan pertumbuhan usaha produktif,” katanya.

Irwan sepakat dengan Bank Indonesia bahwa tahun 2018 adalah momentum penguatan ekonomi setelah terjadi perlambatan sejak beberapa tahun ke belakang.

Pemerintah provinsi Sumatera Barat akan terus berupaya mendorong pertumbuhan sektor-sektor produktif untuk memacu pergerakan ekonomi melalui program-program pembangunan baik pengembangan infrastruktur maupun pemberdayaan ekonomi kreatif. (dio)