Beranda Budaya Susahnya Tabuik Naik Pangkek, Seperti ini Prosesinya

Susahnya Tabuik Naik Pangkek, Seperti ini Prosesinya

157

TOPIKINI – Proses puncak pembuatan tabuik di kota Pariaman, dilaksanakan hari minggu pagi (15/09/2019). Prosesi ini juga disebut dengan tabuik “naiak pangkek atau naik pangkat”, atau proses akhir sebelum tabuik dihoyak. Ribuan penonton menyaksikan anak nagari dari kedua kubu tabuik, menyelesaikan kegiatan tahunan ini.

Sebelum dihoyak, diarak dan dilarung kelaut, tabuik yang dibuat di rumah tabuik, dibawa ke kampung cina dan pasar Pariaman, untuk dilakukan proses naiak pangkek. Prosesi ini menyatukan kedua badan tabuik, antara bourag dan keranda tabuik.

Selain itu, juga pemasangan ornamen yang melekat pada tabuik, seperti bunga salapan dan pernak pernik lainnya, yang menjadi hiasan keindahan tabuik.

Meski proses penyatuan kedua bagian tabuik tidak seperti pada jaman dahulu awal budaya tabuik digelar, kedua bagian tabuik kini disatukan dengan menggunakan mobil, karena keterbatasan tempat.

Namun proses ini tetap saja menarik perhatian ribuan penonton yang sudah menunggu semenjak subuh. Kemeriahannya pun bertambah karena diiringi gandang tasya, yang menjadi penyemangat bagi anak tabuik untuk menyelesaikan tugasnya.

Usai penyatuan kedua bagian badan tabuik setinggi tinggi 12 meter ini, pengunjung pun memanfaatkan kesempatan untuk berfoto dan melihat dari dekat, budaya kebanggan rang Piaman yang dilaksanakan setiap bulan Muharram ini.

Puncak hoyak tabuik dan pelarungan kelaut, dilakukan minggu petang, menjelang matahari terbenam di ufuk barat. (Eki Rafki)