Suir Syam Harapkan Kampung KB Lubuk Sikarah Ciptakan Masyarakat Sehat dan Kuat

TOPIKINI.COM – Anggota Komisi IX DPR RI, dr. Suir Syam,Mkes. MMR hadir pada acara Integrasi Kampung KB bersama mitra tahun 2017 di Kampung KB Kandang Aua simpang Rumbio kecamatan Lubuk Sikarah kota Solok, Sabtu (23-12-2107).

Politisi Gerindra itu memotivasi warga agar ikut program KB dalam upaya menciptakan masa depan keluarga yang lebih baik dengan memberikan contoh keluarga yang mengatur kelahiran dan membatasi jumlah anak, sehingga berkemampuan memberikan penghidupan yang layak.

“Hidup sehat, bahagia dan sejahtera menjadi ketahanan keluarga menuju keluarga kuat,” ujar Suir Syam.

Selain itu, mantan walikota Padang Panjang dua periode ini menjelaskan, Kampung KB merupakan program Pemerintah Pusat yang dicanagkan Presiden Joko Widodo untuk kembali menggaungkan keluarga terencana yang dimulai dari daerah pinggiran.

Kampung KB diprioritaskan bagi daerah yang tingkat program pendidikan, infrastruktur, kesehatan, keluarga berencana dan bidang lainnya, tergolong rendah, sehingga perlu ditingkatkan.

“Program KB intinya ingin menciptakan keluarga berkualitas, sehat, dan kuat,” kata Suir Syam.

Seperti di Kampung KB lainnya, di Kampung KB Lubuk Sikarah ini Suir Syam juga membagikan sejumlah hadiah kepada warga, seperti sepeda power bank dan lain-lain.

Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang “terlihat” oleh pandangan pemerintah.

Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Prinsipnya Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.(kawek)