Sudah Perlu Dibentuk Badan Mudik Nasional

TOPIKINI.COM – Ritual mudik akan tetap dilaksanakan setiap tahunnya pada perayaan-perayaan keagamaan, khususnya Hari Raya Idul Fitri bagi ummat Islam.

Dan perayaan Natal bagi pemeluk agama Nasrani, serta perayaan keagamaan lainnya, tapi skalanya tidak sebesar saat Idul Fitri.

Mencermati banyaknya masalah yang harus ditangani, sepertinya sudah perlu dibentuk Badan Mudik Nasional sebagai badan yang mengorganisir / mengatur / mengurus mudik masyarakat agar menjadi lancar, aman dan nyaman.

Badan ini langsung di bawah Presiden, tupoksinya mengkoordinir lintas sektoral yang berhubungan dengan persoalan mudik —-baik itu kementerian dan lembaga, Polri, TNI serta pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten / kota.

Dengan adanya badan ini, pekerjaan yang dilakukan jelas komandonya dan ketika ada masalah jelas pula siapa yang akan diminta pertanggung jawabannya. Jadi tidak saling lempar tanggung jawab satu sama lain.

Mengatur jutaan manusia dan kendaraan yang tumpah ruah dalam rentang waktu yang bersamaan bukanlah pekerjaan mudah. Makanya harus ada strategi dan perencanaan yang matang agar tidak terjadi kebuntuan / kemacetan di lapangan.

Perlu persiapan jauh-jauh hari, baik infrastruktur jalan, sarana transportasi seperti bus, kereta api, kapal laut dan pesawat terbang, serta pelabuhan-pelabuhan yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat yang mudik.

Kemudian melakukan pemetaan terhadap potensi-potensi gangguan kelancaran perjalanan masyarakat. Ketika masalah timbul maka alternatif-alternatif yang sudah disiapkan langsung dieksekusi.

Sama seperti kejadian yang baru lalu, untuk mengurai kemacetan maka diambil lah keputusan melakukan lawan arah (contraflow) yang jaraknya ratusan kilo. Kalau memang itu jalan keluarnya, apa boleh buat.

Persoalan mudik bukan masalah mobilisasi massa menjelang hari H dan sesudahnya semata. Sebenarnya dimulai dengan pengendalian harga-harga bahan pokok sebelum masuknya bulan suci Ramadhan, dan saat akan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya ini melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Polri dan Bulog.

Kemudian saat libur itu, tempat-tempat wisata diserbu oleh masyarakat. Untuk itu, perlu pembenahan tempat-tempat wisata oleh pemerintah daerah dengan dibantu Kementerian Pariwisata.

Pokoknya tugas Badan Mudik Nasional ini bagaimana memberikan kelancaran dan kenyamanan kepada masyarakat saat arus mudik dan balik. Kedua, mengendalikan harga bahan-bahan pokok saat memasuki puasa dan Hari Raya Idul Fitri —-maupun Natal dan lainnya.

Dan ketiga, saat rentang waktu mudik atau masa liburan, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang berwisata.

Untuk mudik tahun ini, walaupun masih menyisakan beberapa masalah, tapi secara keseluruhan sudah agak baik. Hal ini patut kita berikan apresiasi terhadap pemerintah.

ISA KURNIAWAN
Koordinator Komunitas Pemerhati Sumbar (Kapas)