Setelah Sunda Empire, Gerakan Indonesia Mercusuar Dunia Marak di Pariaman

TOPIKINI – Setelah Sunda Empire di Jawa Barat, muncul lagi gerakan Indonesia Mercusuar Dunia atau IMD di Pariaman Sumatera Barat.

Menurutnya, gerakan ini mempunyai misi melunasi hutang Indonesia. Karena dinilai sebuah penipuan, walikota Pariaman melarang gerakan ini.

Agar gerakan ini tidak terus berkembang, pemko Pariaman bersama pemda kabupaten Padang Pariaman menggelar razia di dua daerah tersebut.

Seluruh pengikut gerakan Indonesia Mercusuar Dunia yang telah bergabung dalam gerakan ini, didatangi aparat, seperti di kecamatan Lima Koto Timur kabupaten Padang parIaman. Spanduk-spanduk yang telah terpasang, di copot dan disita petugas.

Dalam spanduk tersebut, terdapat gambar lambang negara burung garuda dan presiden Soekarno serta gambar ketuanya bernama mister Dony Pedro. Dengan tulisan “Dony Pedro Melunasi Hutang Indonesia”.

Menurut salah seorang pengikut gerakan ini, mereka diminta menyerahkan uang sebesar Rp 1,5 juta, dengan imbalan berlipat ganda yang akan mereka terima setiap bulannya. Angkanya sangat fantastis yaitu hingga milyaran rupiah.

Katanya, uang tersebut merupakan uang simpanan presiden Soekarno di negara Swiss yang bisa mereka ambil dan bagi-bagikan kepada masyarakat yang menjadi pengikutnya.

“Uang yang 1,5 juta untuk dikonekan dengan uang yang akan datang, itu perintah dari ketua, saya yang bertanya, jadi untuk mensucikan uang yang akan datang, jadi kegunaannya uang yang 1,5 juta ini diwakafkan ke anak yatim, katanya kan,” kata Burhan, salah seorang pengikut gerakan IMD kepada Topikini, Jumat (24/01/2020).

Walikota Pariaman, Genius Umar sebelumnya sempat membubarkan kegiatan pengikut IMD ini di kecamatan Pariaman Timur. Genius menyuruh ketua IMD Pariaman untuk menghentikan kegiatannya di kota Tabuik ini.

“Asumsi saya ini modus bagaimana menipu masyarakat, mereka kumpulkan masyarakat siapa yang menjadi anggota, nanti mendapat uang satu milyar setiap bulan, dan masyarakat ini setor uang kepada mereka,” ucap Genius Umar, Walikota Pariaman.

Gerakan Indonesia Mercusuar Dunia ini terkesan misterius, karena pengkutnya enggan berkomentar banyak. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mencari siapa otak dibalik gerakan ini.(Eki Rafki)