TOPIKINI – Pelajar Sekolah Dasar Negeri 24 Padang Polongan, kecamatan Ampek Koto Aua Malinntang, Padang Pariaman, terpaksa harus belajar diteras sekolah, akibat sekolah mereka digembok penjaga sekolah, pemiliki tanah.
Mereka terpaksa belajar beralaskan karung, dengan posisi menulis dengan menelungkup, tanpa papan tulis dan meja belajar. Tak jarang mereka juga jadi sasaran gigitan nyamuk.
“Kita harus belajar dengan posisi menelungkup, tanpa papan tulis dan meja belajar. Kami juga digigitan nyamuk,” ungkap Jefri, salah seorang murid.
Bagaimana jadinya nasib anak nangsa ini, kalau mereka belajar dengan kondisi yang sangat tidak layak ini. Proses belajar mengajar mereka terganggu semenjak pasca liburan semester atau sekitar dua puluh hari yang lalu.
Memprihatinkan memang guru dan murid harus belajar dengan posisi berdiri. Semenjak sekolah mereka digembok oleh penjaga sekolah pemiliki tanah tempat berdirinya sekolah tersebut.
“Penjaga sekolah menuntut kenaikan gajinya sesuai dengan UMR, sesuai kesepalatan pemilik tanah dan pihak dinas pendidikan,” kata kepala sekolah, Yusmarni.
Upaya penyelesaian sudah dilalukan pihak sekolah dengan pemerintah Padang Pariaman. Namun sampai saat belum ada tanda tanda adanya solusi.(Rafki)