Rumah Sakit Infeksi Dan Karantina (Covid) Dibangun Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Bangka Belitung – Pagi tadi sekira pukul 09.00 wib Senin (2/11/2020) Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep Babel) Erzaldi Rusman Djohan melaksanakan Groundbreaking “Peletakan Batu Pertama” pembangunan rumah sakit infeksi dan karantina di RSUD Dr Ir Soekarno Provinsi Kep Babel.

Kegiatan Groundbreaking “Peletakan Batu Pertama” bertemakan Ditengah Pandemik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung peletakan Batu pertama pembangunan rumah sakit infeksi dan karantina.

Dalam sambutannya dr Armayani Rusli Sp.B Direktur RSUD DR Ir Soekarno Babel menyampaikan bahwa pembangunan Rumah Sakit Infeksi dan Karantina atas bantuan pemerintah pusat melalui BPBN, Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan atas kinerja pemerintah provinsi Kep Babel dalam menanggungulangi penanganan covid 19, dan selain itu dukungan Gubernur Kep Babel yang terus mensuport Direktur RSUD DR Ir Soekarno agar proyek pembangunan Rumah Sakit Infeksi dan Karantina dapat terlaksana di Provinsi Kep Babel.

Disampaikannya, pembangunan Rumah Sakit Infeksi dan Karantina akan membangun sebanyak 143 kamar, dan pelaksanaan pekerjaan ini hanya membutuhkan 45 hari, dengan tenaga kerja sebanyak 400 orang lebih di proyek pembangunan Rumah Sakit Infeksi dan Karantina.

“Proyek Pembangunan Rumah Sakit Infeksi dan Karantina ini bantuan dari Letnan Jenderal Doni Marciano Kepala BPBN serta suport dari bapak Gubernur kepada kami agar terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait, dan alhamdulillah berkah dukungan semua pihak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung proyek pembangunan Rumah Sakit ini akhirnya dapat dimiliki dan dibangun di Babel ” Kata Armayani, Senin (2/11/2020).

Sementara itu, Erzaldi Rosman Djohan Gubernur Kep Babel dalam sambutan menyampaikan apresiasinya atas kekompakan forkopimda dalam penanganan covid 19 sehingga Provinsi Kep Babel mendapatkan penghargaan terbaik ke 2 se-Indonesia dalam penanganan penanggulangan penyebar Covid 19. Dan selain itu Gubernur Kep Babel juga menyampaikan pujian kepada dr Armayani Rusli Sp.B atas keberhasilannya dalam membangun komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait BPBN, Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan, sehingga pembangunan rumah sakit infeksi dan karantina dapat dibangun di Provinsi Kep Babel.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh forkopimda atas kekompakan dalam menanggulangi penanganan covid 19, sehingga Provinsi Babel terbaik ke 2 Se-Indonesia dalam penanganan penyebaran pandemi Covid 19, dan pembangunan rumah sakit infeksi dan karantina ini merupakan salah satu penilaian pemerintah pusat atas keberhasilan kinerja kita bersama dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi covid 19, dan tidak semua provinsi yang mendapat proyek nasional ini,,” Kata Gubernur Kep Babel dalam sambutan singkatnya.

Diakhir sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa Provinsi Kep Babel akan membangun pabrik pengelolaan sampah medik di Toboali Kabupaten Bangka Selatan, yang selama ini sampah medik dikirim ke Jakarta. Dan pada bulan Desember 2020 pemerintah provinsi Kep Babel akan membuka lamaran bagi S1 Kedokteran untuk disekolah ke S2 dengan jurusan Bio Medik.

” RSUD Soekarno akan dijadikan tempat belajar oleh mahasiswa UBB, dalam waktu dekat UBB akan membuka Fakultas Kedokteran dan bulan Januari 2021 nanti akan beberapa jabatan Direktur di RSUD Soekarno dan Direkturnya eselon II, ” Pungkas Erzaldi. (Sinyu Pengkal)