Ramanda Saputra Bertekad Jadikan Sijunjung Sebagai Sentra Industri di Kawasan Sumatera Tengah

TOPIKINI – Apa yang terlintas dibenak anda jika menyebutkan nama Sijunjung? mungkin hanya sebagian yang mengatakan daerah ini dulunya banyak menghasilkan emas dari aktifitas penambangan oleh masyarakat.

Selebihnya mungkin akan menyebutkan ‘Lansek Manih”, karena mengenang lagu Elly Kasim yang masih enak disenandungkan hingga saat ini. Selebihnya, tak ada lagi kabar yang dapat diceritakan tentang daerah yang sudah berusia 70 tahun (2019) ini.

Meski tidak tergolong sebagai daerah tertinggal, namun kabupaten Sijunjung juga boleh dibilang tidak berkembang sebagaimana kabupaten Dharmasraya yang dulunya merupakan bagian dari kabupaten ini. Sudah silih berganti pemimpin yang menahkodai kabupaten ini, masih belum terlihat adanya kemajuan yang diharapkan.

Hal ini membuat seorang pemuda asal nagari Sisawah kecamatan Sumpur Kudus, ingin merubah konsep pembangunan kabupaten ini menjadi jauh lebih maju. Ia bertekad menjadikan kabupaten yang selama ini tidak begitu banyak dikenal orang, menjadi daerah sentra industri dan pergudangan.

Pemuda itu bernama Ramanda Saputra, yang sudah 5 tahun belakangan ini memiliki peran penting dengan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan di sejumlah daerah di Sumatera Barat sebagai tenaga ahli anggota DPR RI.

“Sebenarnya kabupaten Sijunjung ini adalah daerah yang sangat strategis untuk dijadikan kawasan industri dan pergudangan, yang selama ini belum pernah terfikirkan dan digarap oleh pemerintah daerah. Coba bayangkan, daerah ini dilalui jalan lintas sumatera, kini juga sedang dikerjakan perbaikan jalur kereta api untuk penghubung wilayah Sumatera bagian tengah, dan juga diapit oleh dua bandara, yaitu BIM dan Muaro Bungo,” kata Ramanda Saputra kepada Topikini, Senin (23/09/2019).

Ia menambahkan, ada beberapa faktor yang menunjang kabupaten Sijunjung sebagai kawasan Industri dan pergudangan. Seperti jalur transportasi, lahan yang luas, bahan baku banyak tersedia seperti karet, sawit, kulit manis, manggis, pinang dan sebagainya.

“Daerah ini tidak termasuk daerah rawan gempa, karena tidak dilalui jalur patahan, juga tidak tergolong daerah rawan banjir ataupun longsor, status kepemilikan tanah di Sijunjung juga tergolong aman karena jelas kepemilikannya, sehingga aman untuk berinvestasi. Jadi sesuai PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 142 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN INDUSTRI, daerah ini memenuhi syarat untuk itu,” tambah alumni fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas ini.

Menurutnya, banyak industri yang bisa dibangun di Sijunjung, seperti pabrik ban, karena daerah ini terkenal sebagai penghasil karet, pabrik pengolahan minyak sawit, karena daerah ini dikelilingi oleh daerah penghasil sawit, juga bisa sebagai daerah pergudangan karena akses jalur transportasi sebentar lagi akan terbuka lebar. Sebagai sentra pergudangan, Sijunjung juga dapat menopang kota Bukittinggi sebagai pusat grosir untuk wilayah Sumatera tengah.

“Jalur kereta sebentar lagi akan selesai dikerjakan, sehingga Sijunjung berada di tengah-tengah antara pelabuhan teluk Bayur sebagai pintu masuk barang, dengan Pekanbaru Riau, karena jalur kereta api yang sedang dibuka pemerintah rencananya akan menghubungkan Sumatera Tengah, kemudian ada dua bandara yang mengapitnya, yaitu BIM dan bandara Muaro Bungo, sehingga akses transportasi semua mudah,” lengkapnya.

Kabar baiknya lagi, di kabupaten Sijunjung terdapat sejumlah lokasi pengeboran minyak dan gas bumi. Menurut data yang diperoleh Ramanda, cadangan gas yang ada diperkirakan mampu bertahan selama 80 tahun.

“Izin eksplorasi sudah, kini menunggu izin eksploitasi, dan nanti akan kita dorong ini supaya cepat berproduksi sehingga untuk menjadi daerah industri, hanya tinggal selangkah lagi,” tutupnya.

Dengan segudang ide-ide revolusioner yang ada di kepalanya, Ramanda Saputra mengaku siap membuat kabupaten Sijunjung ini menjadi daerah sentra Industri dan sentra pergudangan. Dengan begitu, akan membuka banyak lapangan kerja, sehingga perekonomian masyarakat menjadi jauh lebih baik dan kesejahteraan semakin meningkat.(art)