Politisi Muda Golkar Yakin di Bawah Nahkoda Airlangga Hartarto, Pemulihan Ekonomi Nasional Bisa Berhasil

Jakarta – Baru-baru ini Sabtu, 22 Agustus 2020 Airlangga Hartarto melakukan serangkaian kunjungan kerjanya di Bali, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto datang ke Desa Budaya Kertalangu untuk memberikan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Selain itu secara organisasi selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar, dirinya memberikan bantuan sebesar 500 juta kepada pelaku UMKM binaan dari SOKSI, organisasi hasta karya Partai Golkar di Bali.

Ketua Komite Penananganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini mendorong dan mendukung kebangkitan UMKM lokal yang merupakan langkah tepat untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Hal ini memperkuat komitmennya sebagai Menko Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar untuk peduli pada perekonomian masyarakat khususnya UMKM yang terdampak pandemi Covid 19.

Anshar Ilo, Politisi Muda Partai Golkar menilai dan mengapresiasi Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar yang konsisten dan komitmen memperbaiki dan memulihkan ekonomi nasional. Menurut kader muda Partai Golkar asal Sulawesi Selatan ini, dalam rangka pemulihan ekonomi, Indonesia membutuhkan dunia usaha termasuk UMKM lokal untuk segera bangkit.

“Pak Airlangga Hartarto memiliki kapasitas dan kapabilitas memimpin bangsa ini untuk keluar dari melemahnya ekonomi akibat pandemi Covid 19. Beliau (red-Airlangga) sebagai nahkoda perekonomian nasional memiliki semangat yang kuat untuk memulihkan ekonomi nasional,” puji Anshar Ilo, saat dihubungi, Rabu (26/08/2020) di Jakarta.

Kata Ilo sapaan akrabnya, UMKM memiliki peran besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) secara nasional di Indonesia. Segmen skala usaha UMKM mempekerjakan sekitar 116,9 juta orang sehingga pada tahun 2018 mampu menyerap 97% tenaga kerja nasional. Bahkan pelaku usaha, pada tahun yang sama, UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB.

“Keberhasilan ini mencerminkan bahwa UMKM berperan besar dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, sebagaimana kata Pak Menko diperlukan dukungan kepada dunia usaha, termasuk UMKM agar perekonomian Indonesia tidak mengalami perlambatan yang dalam, serta mampu tumbuh pada triwulan III dan IV tahun 2020,” terang Ilo menjabarkan.

Bahkan, demi mempercepat pemulihan ekonomi diperlukan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga penyalur KUR, penjamin KUR hingga partisipasi UMKM lokal itu sendiri. Dimana UMKM lokal diharapkan dapat bangkit dapat bangkit sehingga dapat membantu perekonomian nasional.

“Saya berharap implementasi tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan Penyaluran KUR Bangkitkan UMKM Lokal untuk Pemulihan Ekonomi Nasional. Hal ini saya yakin di tangan Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian mengetahui cara mewujudkannya, sebab beliau memang ahli di bidang perekonomian Mikro dan Makro,” tukas Ilo yang juga Ketua Umum DPP Solidaritas Merah Putih ini.

Terakhir kata Ilo, Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjerit akibat tekanan dari pandemi Covid-19. Banyak usaha mereka kembang-kempis bahkan yang gulung tikar, tentu pemerintah pun mengaku tak menutup mata melihat ini.

“Demi menyelamatkan usaha mereka, pemerintah menyiapkan stimulus khusus buat pelaku UMKM guna meringankan beban pengeluaran UMKM, mendukung kelancaran cash flow, dan menghindari adanya pemutusan pekerjaan. Saya yakin pemerintah bisa mengatasinya dan kita harus mendukung langkah pemerintah memulihkan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Perlu diketahui total KUR yang disalurkan oleh Lembaga Penyalur KUR saat kunjungan Airlangga Hartarto ke Bali mencapai Rp18,13 miliar yang diberikan kepada 136 debitur. Penyaluran KUR tersebut secara live dilaksanakan di beberapa lokasi kantor lembaga penyalur KUR antara lain Bank BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank BTN, BPD Bali, BCA, Bank Mandiri Taspen, Bank Bukopin, Bank Sinarmas, BRI Syariah, dan KSP Guna Prima Dana. Selain itu, lembaga penjamin KUR seperti PT Askrindo dan PT Jamkrindo juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Selain penyaluran KUR untuk UMKM lokal, dalam kunjungan kerja kali ini dilakukan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) oleh para lembaga penyalur KUR dengan nilai sebesar Rp4,52 miliar. (red)

Penulis: RB. Syafrudin Budiman, SIP