Beranda Berita Peralatan Solat Rusak, Korban Galodo di Pantai Cermin Tak Bisa Tarawih

Peralatan Solat Rusak, Korban Galodo di Pantai Cermin Tak Bisa Tarawih

150

TOPIKINI, KAB. SOLOK – Korban banjir bandang atau galodo di kabupaten Solok Sumatera Sarat, mengumpulkan barang-barang mereka yang masih bisa dimanfaatkan. Sebagian besar barang-barang mereka habis, hanya segelintir yang bisa diselamatkan.

Rabu siang (22/03/2023), warga dibantu aparat masih berjibaku membersihkan rumah-rumah korban  dari material  banjir bandang yang menghantam jorong Koto Dalam nagari Surian, Pantai Cermin, selasa sore. Timbunan pasir dan lumpur serta kayu, masih memenuhi rumah korban, terutama rumah yang rusak parah dihantam galodo.

Meski sebagian besar barang-barang dan peralatan rumah tangga mereka rusak parah, namun korban galodo tetap berusaha mengumpulkannya. Mereka masih berharap beberapa barang bisa kembali digunakan.

Reni Yuningsih, salah satu korban yang rumahnya rusak parah dihantam galodo, berusaha mengumpulkan pakaian dan perlengkapan solatnya yang rusak direndam banjir. Tarawih pertama yang digelar Rabu malam, berkemungkinan besar ia lewatkan karena semua mukenah miliknya, tak bisa lagi digunakan.

“Habis semua pak, barang-barang, pakaian, elektronik semua habis. Ini pakaian ini tertimbun lumpur, pakaian untuk solat tidak bisa diselamatkan,” ucap Reni Yuningsih , salah seorang korban banjir bandang.

Karena semua barang dan peralatan rumahtangganya ludes, Reni hanya bisa pasrah dan berharap bantuan dari pemerintah.

Galodo terjadi Selasa sore, setelah kawasan ini disiram hujan lebat di hulu sungai. Sebanyak 22 rumah rusak, dan empat diantaranya rusak parah. Korban yang menghuni keempat rumah tersebut, kini terpaksa mengungsi ke rumah sanak famili.

Mereka memerlukan bantuan berupa bahan pangan, pakaian, peralatan rumah tangga serta perlengkapan solat.(art)