Beranda Berita Pemusnahan Sarang Lebah, Warga Pariaman seperti Nonton Tivi

Pemusnahan Sarang Lebah, Warga Pariaman seperti Nonton Tivi

110

TOPIKINI.COM – Satuan pemadam kebakaran Pariaman, amankan dua sarang lebah. Sarang lebah besar melebihi pelukan orang dewasa itu, dimusnahkan karena membuat warga ketakutan.

Ketakutan warga desa pauh kecamatan Pariaman tengah kini sudah sirna setelah mendapat respon dari dinas POL PP DAMKAR Pariaman. Dengan menurunkan lima anggota DAMKAR, dua sarang lebah besar berhasil dimusnahkan.

Sarang lebah yang berada ditengah pemukiman padat ini, besarnya melebihi pelukan orang dewasa. Kebaradaan sarang lebah itu, sudah mengganggu dan menakutkan bagi warga. Mereka khawatir menjadi korban dari ribuan sengatan lebah yang bisa mematikan.

“Awalnya kita mendapat informasi dari warga adanya sarang lebah yang besar dan mengganggu, kami langsung menuju lokasi dan membawa seorang pawang, untuk membantu mengatasi masalah tersebut,” kata Roni Kardinal, Kasi peningkatan kapasitas SDM Satppl PP dan Damkar kota Pariaman.

Poses pemusnahan awalnya sempat mengalami kesulitan. Semula hanya dengan menggunakan karung dan kemudian gagal, karena sarang lebah lebih besar dari karungnya.

Akhirnya dilakukan dengan membakar sarang lebah yang berada bekas kantor PU Padang Pariaman itu, dengan mendatangkan satu unit mobil damkar sebagai antisipasi kebakaran.

Sedangkan lokasi ke dua, berada dirumah dinas Polsek kota Pariaman. Di sini, sarang lebah berada di pohon mangga, dan dengan mudah petugas berhasil membakarnya.

Warga sangat senang dengan bantuan anggota Damkar ini, karena tidak ada ketakutan lagi.

Ternyata anggota Damkar Pariaman tidak hanya piawai memadamkan api, namun juga menyelamatkan warga dari hewan berbahaya, meski hanya dengan peralatan dan perlengkapan seadanya.

Proses pemusnahan sarang lebah ini, menjadi tontonan warga, karena seperti menyaksikan tayangan langsung di televisi.

“Kita ndak takut lagi, terutama anak anak. Terimakasih. Selain sudah aman kita juga disuguhkan tontonan kayak di televisi saat proses pemusnahan. Meski dengan alat dan penampilan seadanya,” ungkap Ujang Virgo, warga setempat.(rafki)