Ketua Umum Al Maun Sayap Politik Partai Golkar Dukung Airlangga Hartarto Dua Periode

Dari kiri Tanty Saragih, Rafik Perkasa Alamsyah, Tengkue Rina dan Poeljangga saat ditemui di Kopi Luwak, Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta, (15/05/2019). Foto: Syafrudin Budiman.

TOPIKINI – Ormas sayap Partai Golkar Al Maun (Aliansi Masyarakat untuk Nawacita) mendukung kembali Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar untuk periode kedua. Berkaitan dengan hari ini ada gerakan anak muda golkar yang dilakukan Waketum AMPG Abdul Aziz dan beberapa anak muda Golkar

Tokoh Muda Partai Golkar M. Rafik Perkasa Alamsyah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al Maun), justru memuji kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil masuk tiga besar. Rafik juga memberikan apresiasi kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar ini atas keberhasilannya memimpin dengan meraih kursi terbanyak kedua di DPR RI.

“Bapak Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto patut diacungi jempol. Diluar prediksi lembaga survey sebelumnya yg mengatakan Partai Golkar berada di nomer ketiga posisi di legislatif. Tapi hari ini malah kami memperoleh 85 kursi lebih besar dari Partai Gerindra yang hanya 78 kursi,” kata Rafik saat dihubungi, Selasa, (18/06/2019) di Jakarta.

Al Maun sebagai organisasi sayap Partai Golkar ini menilai, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan masa waktu kepengurusan 1,5 tahun berhasil mendongkrak citra dan menguatkan mesin partai. Apalagi di tengah badai gelombang melanda Partai Golkar, khususnya kasus-kasus korupsi tokoh Partai Golkar.

“Airlangga Hartarto mampu mempertahankan Partai Golkar tetap di nomor dua perolehan kursi di legeslatif di tengah badai. Kepemimpinan Airlangga Hartarto mirip Akbar Tanjung yang mampu mengangkat suara Partai Golkar tahun 2004 lalu di tengah kemerosotan orde baru di era reformasi,” terang Rafik pria asal Sumbar inui, yang juga sebagai salah satu Korbid PP AMPG dan Wakil ketua Gema MKGR.

Berdasarkan hasil penetapan KPU RI, pada 21 Mei 2019, Partai Golkar berada di urutan ketiga perolehan suara nasional, di bawah PDIP dan Gerindra. Namun, kata Rafik ketika dikonversi ke kursi, Partai Golkar malah memperoleh 85 kursi legeslatif dengan posisi kursi kedua terbanyak di DPR RI.

“Secara perolehan suara memang kami berada pada urutan ketiga. Tetapi setelah perhitungan suara di konversi ke dalam kursi di DPR RI, Partai Golkar memperoleh urutan kedua, ini fakta keberhasilan Pak Airlangga,” tukas Rafik.

Rafik juga menyatakan, terkait isu percepatan Munas Luar Biasa Partai Golkar dirinya tidak sependapat. Selain karena belum waktunya, proses politik Pemilu 2019 masih proses berjalan di Mahkamah Konstitusi.

“Kita tunggu saja hasil sidang MK. Setelah itu Pelantikan DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Selanjutnya Pelantikan Presiden dan Penyusunan Kabinet, setelah itu baru membahas Munas Partai Golkar. Semua masih dinamis, tunggu saja,” tandas Rafik pengusaha muda yang memiliki hobi motor besar Harley Davidson ini.

Ia juga mengatakan, sangat tidak setuju dengan mereka yang meminta Munas Partai Golkar dipercepat. Pendapat mereka (red-Abdul Aziz cs) itu kata Rafik, hanyalah segelintir anak muda golkar dan yang tak singnifikan di Partai Golkar.

“Kami para angkatan muda Golkar banyak mendukung Ketua Umum Airlangga Hartarto dan mendukung kembali beliau menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode berikutnya. Salah kalau teman-teman Abdul Aziz cs mendukung mas Bambang Soesatyo, sebab ketika beliau akan dipilih menjadi ketua DPR RI sudah ada komitmen fakta integritas mendukung Pak Ketua Umum Airlangga Hartarto sampai 2024,” pungkasnya. (red)