Kecelakaan Di Jalan Kalimalang Cikarang Terjadi lagi Dikarenakan Tidak Adanya Marka

Bekasi – Salah satu Pimred media online mengalami kecelekaan di perkirakan pada jam 10.00 WIB. Pada tanggal 12 April 2021 di wilayah kabupaten bekasi tepatnya Cibatu, Cikarang Pusat, Bekasi.

Seorang Pimpinan Redaksi Media yang bernama Kartika Oman pada saat itu berada di posisi arus jalan dari jembatan lalu belok ke kanan itu. Menurunya, ada dua jalur satu jalan itu yaitu di depan maupun di belakang, dimana ada banyak beberapa kendaraan lain dan saya tidak tahu kalau sudah berubah menjadi satu jalur.

“Sebelahnya dan saya hanya ikuti di depan saya ada mobil, motor lalu lalang dan itu ada bukti saya fotoin sendiri.” kata Kartika.

Kata dia, kalau itu arahnya satu jalur kenapa tidak dilengkapi dengan marka jalan atau tidak ada rambu-rambu lalu lintas. Dimana adanya hanya setelah dari jembatan itu harusnya belok kiri dan tidak boleh belok kanan dan harus dibuat rambu-rambu lalu lintas yang lengkap.

“Jadi kita seharusnya muter balik itu kalau ada rambu-rambunya ini tidak ada. Sehingga saya ikuti mobil sama motor dari depan dan belakang. Bahkan banyak keterangan warga di sekitar kejadian kecelakaan banyak jumlah volume tinggi tingkat kecelakaan,” tukasnya.

Pada saat itu posisinya, dirinya dan rekannya berada di dalam mobil, melihat ada motor dari depan dengan laju yang kencang. Dimana sambil diklakson berkali-kali bahkan sempat berusaha menghindari dan berhenti kendaraan.

“Saya ke posisi bahu jalan dari pengemudi sepeda motor tersebut dengan kencangnya menyambar mobil. Saya samping kanan dan motor tersebut arah nya sudah menyimpang mungkin kalau kita buru-buru ke kiri dia mungkin kena dengan mobil yang ada di belakang,” kata tika nama panggilannya sesama media.

Tapi apesnya mobil Tika yang kena kaca spion yang kanan sudah dihajar dan terjadilah benturan, serta kecelakaan tersebut. Dan akhirnya dirinya berusaha menghubungi Kasat Lantas Polres Metro BEKASI dan Kasubdit Satpas AKP Rizal. Dimana mengarahkan komando untuk beberapa anggota lintas laka sekitar ada tiga orang personil.

Tidak lama kemudian dengan sambil menunggu personil dari pihak kepolisian laka lintas ada beberapa yang menghakimi kartika, dari salah satunya warga dan Babinsa setempat daerah Cikarang Pusat. Dimana Babinsa tersebut mengakui kalau itu wilayahnya dia.

“Dan saya menghargai dia selaku personil dari TNI tetapi dia memaksa untuk menahan kunci mobil, STNK dan KTP Saya. Bahkan memeriksa dalam mobil kami. Saya menolak karena itu tugas kepolisian sedangkan TNI sebagai pengamanan saja.

Lalu itu penghinaan menurut dia. Sampai melontarkan kata-kata kasar seperti Anjing, Monyet dan Bego.

“Dengan begitu pihak babinsa yang memaki-maki kartika oman pergi begitu saja dengan alasan bukan urusan babinsa tersebut,” jelasnya.

Kartika Oman dengan bantuan kepolisian metro bekasi dengan bapak yang di komandoi oleh pak Kasat Lantas yaitu AKBP Ojo Ruslani, S. Sos., M.Si.

Dimana mengatakan, kepada beberapa anggotanya yaitu Brika Yarsir S.H dan Brika Winarna S.H. jadi beliau-beliau yang membantu proses Laka secara sigap, humanis dan respon yang baik untuk akhirnya dua bela pihak korban kecelakaan berdamai secara kekeluarga dan masing-masing berkewajiban untuk memberikan tanggung jawab untuk perbaiki kendaraannya.

“Saya berterima kasih kepada polisi Polres Metro Bekasi yang sudah membantu menyelesaikan kasus masalah dengan proses dengan berjalan damai, sigap dan humanis serta mau bertanggung jawab membantu korbannya yang sudah di bawa ke rumah sakit setempat,” katanya.

Dengan proses pengobatan korban dibantu dengan jasamarga dan untuk mobil saya kartika oman bengkel rekomendasi dari keluarga besar samsat cikarang terima kasih kepada bapak Iptu Harwanto dan terima kasih juga untuk kepolisian RI Polres Metro Bekasi yang selalu humanis dan menangani khususnya di bidang lalu lintas. (red)

Editor RB Syafrudin Budiman SIP