Kampung KB di Guo Kuranji Berhasil Majukan Ekonomi Masyarakat

Peserta sosialisasi pendataan keluarga di Kapmung KB Alam Asri Guo

TOPIKINI, PADANG – Kampung Guo, di kelurahan Kuranji kota Padang, adalah salah satu kampung Keluarga Berkualitas atau kampung KB di Sumatera Barat. Dari 3.900 kampung KB di provinsi ini, kampung KB yang diberi nama kampung KB Alam Asri ini, salah satu kampung KB yang tergolong sukses pengelolaannya.

Kamis lalu (25/11/2021), kampung KB ini dikunjungi oleh sejumlah tim daru pusat, untuk melakukan inventarisir dan pendataan, serta sosialisasi penguatan pendataan keluarga dan kelompok sasaran bangga kencana bersama mitra tahun 2021.

Budi daya ikan larangan, salah satu unit usaha andalan kampung KB yang dikelola oleh sekelompok pemuda dan para kader kelurahan ini. Sebab dari ikan larangan, warga bisa menjual pakan ternak ikan, untuk dibeli dan diberikan oleh pengunjung.

Setiap tahun, setidaknya menghasilkan satu ton ikan jenis garing. Setengah ton dijual, sisanya dibagikan kepada warga untuk peningkatan gizi masyarakat.

“Dari segi ikan larangan ini sudah banyak masyarakat kita yang jualan pelet di pinggir sungai ini, jadi kita yang menyediakan peletnya dan tamu-tamu yang dari luar ngasih makan ikan kita dan Alhamdulillah ikan kita ini sudah bisa dipanen dalam setahun itu satu ton,” ucap Mikrizal,ketua kelompok kampong KB Alam Asri Guo Pasa Lalang.

Selain itu kawasan ini juga ada objek wisata pemandian Lubuk Tempurung yang banyak dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan. Ada juga kegiatan ibu-ibu membuat kerajinan dari bahan-bahan yang sudah tidak terpakai, menjadi hasil karya yang bernilai ekonomis.

Pemerintah sengaja memberikan perhatian khusus kepada satu kampung yang dinilai tingkat kemapanan dan keberhasilan pelaksanaan program pemerintahnya masih rendah.

“Contohnya PUPR bisa melihat apabila akses kesitu masih rusak bisa menintervensi, kita juga dari BKKBN kalau banyak yang stunting bisa kita bantu. Jadi memang yang lebih terbelakangdari pada ampung-kampung lain,” kata Fatmawati, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar.

Tak hanya instansi pemerintahan tingkat provinsi, dari pusatpun ikut memberikan perhatian kepada kampong KB dengan berbagai kegiatan.

“Jadi kita bentuk di kampong KB ini nanti ada dapur sehat untuk mengatasi stunting. Jadi kalau makanan olahan local, kita kemas kita olah menjadi konsumsi keluarga rentan stunting, misalnya calon pengantin ibu hamil, ibu menyusui, balita dan batita,” ujar Ahmad Taufik, Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN RI.

Kampung KB adalah salah satu program pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan, taraf ekonomi serta taraf sosial masyarakat di kampung tersebut. Tidak hanya oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, kampung KB juga mendapat dukungan dari instansi pemerintah lainnya, untuk pengembangan infra struktur, dan pemberdayaan masyarakat.(art)