Jokowi, JK dan Prabowo Dinilai Tak Benar Ucapkan Selamat Idul Fitri

TOPIKINI.COM – Bagi sebagian besar orang Indonesia mungkin sudah biasa dan sangat lumrah dengan ucapan “Selamat Hari Raya Idul Fitri”. Tapi dimata ahli bahasa, ternyata tulisan atau ucapan tersebut mengandung kata mubazir atau terjadi pengulangan kata.

Salah seorang pengamat bahasa Indonesia Holy Adib, terusik dengan ketidak benaran yang sudah mengakar tersebut.

Hal tersebut dituangkannya di status Facebook miliknya, mengomentari ucapan selamat hari raya idul fitri yang disampaikan presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.

“Pak Presiden, “idul” atau “id” berarti ‘hari raya’. Mengapa Bapak tulis lagi “hari raya” di depan kata “Idulfitri”? Perbuatan demikian termasuk perbuatan mubazir, Pak Presiden, sedangkan mubazir merupakan perbuatan yang tidak baik. Presiden seharusnya hanya mencontohkan perbuatan yang baik kepada rakyatnya,” tulis Holy Adib di dinding Facebooknya.

Status wartawan harian Haluan ini pun mendapat komentar yang beragam dari warga net. Sebagian ada yang mengaitkan dengan persoalan politik, namun ada juga mengapresiasi karena dinilai cukup mengingatkan.

“Kok sekaang jd masalah ya…
Sebelumnya seperti itujuga kali …,” tulis Syamuriad Nadia.

“Secara linguistik ini memang tidak tepat, sebab ‘iid’ dalam bahasa Arab berarti perayaan. Di Timur Tengah, ungkapan yang lazim adalah Eid Mubarak yang bermakna perayaan keberkahan. Ungkapan bahasa Melayu, seperti di Malaysia lebih tepat, yakni Salam Aidilfitri. Tapi saya cermati beberapa hal sudah mulai bagus, misalnya Selamat Hari Raya or Selamat Idul Fitri tanpa ada lagi embel-embel ‘hari,” tulis Donny Syofyan.

Tak sampai disitu, lulusan Fakultas Sastra Indonesia Universitas Andalas ini membuat status baru. Prabowo Subianto juga dinilai keliru memgucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri” yang disampaikan Prabowo melalui video singkat di akun Facebooknya.

“Prabowo dan Jokowi sama-sama mubazir mengucapkan selamat Idulfitri,” tulis Adib mengomentari status ketua umum Partai Gerindra itu.

“Bismillahirrahmanirrohiim.
Assalamu’alaikum Warohmatullahiwabarokatuh.

Saya dan keluarga besar Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1439 H. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar dan Yang Maha Kuasa memberi taufiq dan hidayahnya kepada kita sekalian. Aamiin,” tulis Prabowo di akun Facebooknya.

Dalam statusnya itu, Prabowo Subianto juga menyertakan video ucapan “Selamat Hari Raya Idul Fitri”.

Selain kedua tokoh nasional itu, wakil presiden Jusuf Kalla juga dinilai salah dalam mengucapkan Selamat Idul Fitri, jika mengacu pada satus Holy Adib.

Hampir sebagian besar orang Indonesia sudah lumrah dengan ucapan dan tulisan yang ternyata kurang pas menurut kaidah bahasa Indonesia itu.(art)