Jaringan Aktivis Golkar Tolak Wacana Jokowi 3 Periode

Jakarta – Menyoal aspirasi masa jabatan Presiden Jokowi untuk 3 periode, Achmad Suhawi, Koordinator Jaringan Aktivis Golkar atau JAGO menjelaskan bahwa hal itu bertentangan dengan perintah UUD 1945, amanat reformasi 1998. Hal ini juga bisa menjadi legasi atas prestasi kepemimpinan Presiden Jokowi selama ini terutama dalam hal pelembagaan demokrasi.

“JAGO lebih menekankan agar istana lebih fokus untuk mendorong orang dalam, terutama Ketua Umum partai-partai koalisi seperti Airlangga Hartarto ketua Umum Golkar yang merupakan seorang teknokrat dan profesional, Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB, representasi Islam moderat, Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat versi Sumut dan juga mantan panglima TNI, Mereka bertiga menurut Suhawi, bisa melanjutkan estafet kebijakan Presiden Jokowi,” kata Suhawi kepada media di Jakarta, Selasa 08/06/2021.

Menurutnya, Partai Golkar Pernah Memimpin 32 Tahun lamanya dan berhasil membawa Rakyat Indonesia Sejahtera adil dan Makmur tanpa ada Konflik Agama, Perpecahan, Isu Hoax dan Pertahanan Indonesia sangat kuat. Sehingga dijuluki Macan Asia saat itu. Akan tetapi adanya Reformasi yang ingin membawa Perubahan besar dan salah satu tuntutannya adalah Masa Jabatan Presiden hanya 2 Periode saja dan di Pilih oleh Rakyat melalui Pemilu Jurdil.

“Rakyat Indonesia menyambutnya dengan baik dan Seksama yang di atur dengan mekanisme Perundang undangan Republik Indonesia.  Jadi sekali lagi Jaringan Aktivis Golkar Meminta agar Jokowi fokus saja dengan agenda kerja Sampai Tahun 2024, apalagi Bangsa Indonesia sedang di Landa Covid 19 dan Bencana dimana-mana serta Bangsa Indonesia sedang Resesi Ekonomi,” tutupnya.

Editor: Syafrudin Budiman SIP