Hasil Rekon, Begini Kronologis Pembunuhan Korban dalam Septikteng di Solok

TOPIKINI.COM – Dua orang pelaku pembunuhan sadis terhadap korbannya Pariyatin alias pak De Atin, dengan cara mengubur mayat di dalam septiktenk di Solok Sumatera Barat, selasa siang (27/03/2017) direkontruksi ulang. Sedikitnya sebanyak 38 adegan diperankan pelaku dalam pembunuhan tersebut .

Awi Suyitno dan keponakannya Alfredi yang merupakan dua orang pelaku pembunuhan sadis terhadap korbanya pak De Atin warga Transat, kelurahan Kampung Jawa, kota Solok, dilakukan rekonstruksi.

Dari rekonstruksi awal, terlihat korban dan salah seorang pelaku, Awi Suyitno terlibat cekcok yang berbunttut pada perkelahian tangan kosong. Selang beberapa adegan kemudian terlihat tersangka memukul korbannya dengan sebuah batu dengan berulang-ulang yang mengakibatkan korbannya tersungkur dan meninggal dunia.

Tidak sampai disitu saja, tersangka kemudian memasukkan korbannya kedalam sebuah karung plastik untuk menyembunyikan korban.

Akan tetapi lantaran pelaku tidak kuat untuk mengangkat tubuh korban yang tersimpan didalam karung tersebut, pelakupun kemudian membangunkan keponakannya Alfredi dan merekapun membawa tubuh korban yang sudah tidak bernyawa tersebut kedalam sebuah septictank yang berada di belakan rumah lalu mengubur korban kedalamnya.

Menurut wakil kepala Polres Solok kota, Komisaris Polisi Sumintak, rekonstruksi tersebut dilaksanakan untuk mensingkronkan keterangan saksi maupun alat bukti yang telah didaapatkan.

“Rekon ini kita lakukan sebagai koordinasi tim penyidikan dengan JPU, sehingga apa yang diterangkan oleh saksi dan alat bukti yang ditemukan di TKP, sesuai dengan pernyataan tersangka,” ucap Kompol Sumintak, waka Polres Solok Kota.

Sementara rekontruksi yang dilakukan dengan memakan waktu lebih kurang 1 jam tersebut juga disaksikan oleh warga sekitarnya. Hingga pergelaran rekon selesai semuanya berjalan dengan aman dan lancar.

Aksi pembunhan sadis yang dilakukan kedua pelaku, berlangsung selasa (13/03/2018) lalu. Menurut hasil pemeriksaan polisi, motif dan modus pembunuhan tersebut lantaran tersangka cemburu kepada korban yang berselingkuh dengan istri tersangka.(Garnadi)