TOPIKINI – Di kota padang, ada sebuah galeri yang menyimpan dan memamerkan arsip-arsip yang bernilai sejarah, yaitu galeri arsip statis. Galeri ini memiliki lebih kurang 5000 jenis arsip, mulai arsip tahun 1886 hingga tahun sembilan puluhan. Sayangnya, gudang sejarah ini, sepi pengunjung, meski berada di lokasi keramaian.
Galeri arsip statis ini terletak di komplek Dinas Catatan Sipil, di jalan Jendral Sudirman kota Padang. Salah satu ruangan bekas SMA 1 Padang ini, dipenuhi arsip-arsip yang memiliki nilai sejarah.
Di galeri ini kita bisa melihat dokumentasi atau foto-foto kota padang di masa lampau. Atau juga arsip dari surat-surat yang diterbitkan oleh pemerintah kota Padang di masa itu.
Tak ketinggalan staatsblad atau undang-undang yang dibuat oleh pemerintahan Belanda lengkap ada disini. Yang paling tua yaitu keluaran tahun 1886. Menurut catatan galeri ini, koleksi staatsblad yang ada, termasuk yang terlengkap di Indonesia.
Pengunjung galeri kebanyakan mahasiswa yang mencari tugas-tugas kuliahnya. Namun masyarakat umum sepertinya tak begitu tertarik berkunjung ke galeri ini. Meski galeri ini berada di lokasi pelayanan catatan sipil, yang setiap hari melayani ratusan warga kota Padang mengurus dokumen-dikumennya.
“Yang lebih banyak berkunjung kesini adalah mahasiswa, sedangkan masyarakat, walaupun ini satu kawasan dengan catatan sipil, bisa dihitung paling satu atau dua orang yang berkunjung kesini. Akumulasinya membuktikan bahwa, sejarah kota ini sudah mulai dikesampingkan atau tidak diminati oleh masyarakat,” kata Marshalleh Adaz , pengelola galeri arsip statis kota Padang.
Kepada pemerintah kota Padang, diharapkan bisa membuat regulasi yang mendukung dan mempromosikan keberadaan galeri arsip statis ini, agar sejarah kota ini tidak dilupakan begitu saja oleh generasi penerusnya.(art)