DR Mohd Yusri MSI, Rimbawati Dosen UMSU Yang membawa Harum Masyarakat Sumut Dengan Mokrohidronya

Tiga Juhar | 30-03-2021, Ketua Pusat Kajian Pembangunan Stategis UMSU DR. Mohd Yusri MSI menjelaskan bahwa sosok Rimbawati, MT telah membawa harum UMSU dan Masyarakat Sumut, karena Inovasinya membangun pembangkit listrik tenaga air ( Mikrohido ) dengan hak paten dari pemerintah telah mampu memberi penerangan listrik kepada masyarakat di dusun terpencil Bintang Asih di Desa Sumbul Kecamatan STM Hulu.

Menurut DR Yusri ketika dihubungi Media bahwa  Rimbawati, MT adalah seorang Dosen  Program Studi Tehnik Elektro Fakultas Tehnik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ( UMSU ).  Ia mendapat perhatian besar dari masyarakat di Desa Sumbul Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

Kenapa tidak,  satu Dusun tertinggal yang jauh dari pusat keramaian Desa yaitu Dusun Bintang Asih kini menikmati penerangan di Dusunnya dengan berfungsinya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohido  karya Rimbawati, walau hanya bersekala kecil ( 5 KW ).

Sebanyak 155 jiwa suku jawa dan suku karo yang tinggal di dusun ini sejak tahun 2017 menikmati penerangan disetiap rumah dengan kapasitas 160 wat per KK.

Sementara itu  Poniman salah seorang petani bersama istri dan dua putra dan putrinya atas nama masyarakat sangat bangga dan bersyukur atas hadirnya seorang Dosen UMSU yang mampu membangun listrik tenaga Mikrohido, padahal untuk sampai kedusun kami yang berbukit dan 4 KM dari pusat pemerintahan desa bisa terang benderang sehingga sangat membantu masyarakat.

Rimbawati ketika dihubungi awak media melalui telephone selularnya menjelaskan bahwa pembangkit listrik tenaga mikrohidro dibangun bersama mahasiswa UMSU untuk memenuhi tugas akhir perkuliahan.

Melalui dana hibah multi tahun dari KEMENRISTEK DIKTI dalam Program PPDM tahun 2017 dan 2018 yang di berhasil dimenangkan beliau, pembangkit listrik Mikrohido dapat berfungsi dengan baik.

Menurut Rimbawati bahwa pihaknya sedang mendesain pengembangan  pembangkit listrik tenaga surya kapasitas 2000 WP, sehingga jika ini berfungsi kelak setiap KK bisa menikmati aliran listrik kapasitas 220 Watt per rumah tangga, jelas Rimbawati. (Rahmat Hidayat)