Dampingi Mahyeldi di Pilkada Padang, ini Pesan Orang Tua Hendri Septa

TOPIKINI.COM – Jika terpilih sebagai wakil walikota, Hendri Septa berjanji akan memback up semua program kerja Walikota Mahyeldi Ansharullah.

“Tugas saya sebagai Wakil Walikota adalah memback-up program kerja Pak Mahyeldi, jika kami terpilih nanti,” ujar Hendri Septa.

Hal itu disampaikan Ketua DPD PAN kota Padang ini saat berbincang santai dengan Topikini di kediaman orang tuanya, Rabu (20/12). Seperti diketahui, Hendri Septa merupakan putra dari anggota DPR RI Asli Chaidir dari Fraksi PAN.

“Tentu saja, kami akan berkolaborasi dan berkoordinasi, karena mengelola kota berbeda dengan mengelola perusahaan. Artinya, semua elemen harus kita rangkul, harus kerja bersama,” tambahnya.

Saat ini, yang dilakukan Hendri Septa pascadeklarasi dengan Mahyeldi Ansharullah, 11 Desember 2017 lalu adalah menyambangi masyarakat.

“Saya mendatangi masyarakat di kelurahan-kelurahan, dan itu akan saya perbanyak sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat. Sejauh ini tanggapan masyarakat positif, dan banyak saran dan masukan dari masyarakat agar kami lebih baik lagi melayani masyarakat banyak di masa datang,” ujar mantan anggota DPRD Padang periode 2009-2014 ini.

Terkait dengan jadual kegiatan, ungkap Hendri, sejauh ini memang ada arahan dari tim supaya tidak bentrok, dan supaya pasangan bisa gerak cepat mendatangi masyarakat.

“Karena tujuan kami sama, yaitu agar pak mahyeldi bisa melanjutkan program-programnya,” kata anak sulung dari lima bersaudara ini.

Masuknya nama Hendri Septa sebagai wakil Mahyeldi mengejutkan banyak pihak. Namun tidak bagi Hendri Septa.

“Ini semua karena izin Allah SWT,” ujarnya.

Dia juga tidak menduga jika pilihan Mahyeldi jatuh kepada dirinya. Pengusaha muda ini bersyukur sekali ini dengan hal ini. Dia berterima kasih sekali kepada masyarakat yang telah mendoakan kami.

“Jika diamanatkan, saya akan bekerja maksimal untuk kebutuhan masyarakat,” janjinya.

Selanjutnya, supaya tidak terjadi perpecahan bila keduanya sudah dilantik nanti, Hendri Septa punya resep jitu.

“Orang tua saya berpesan, ketika kita betul-betul tahu dengan posisi kita, maka kita tidak boleh terlalu memaksa. Artinya posisi saya sebagai (insya Allah) wakil walikota, tugas saya hanya membackup walikota. Tidak lebih.

Setelah dilantik nanti, saya sudah tahu aturan dan norma-normanya. Insya allah itu menjadi perekat dan tidak terjadi lagi hal-hal yang dikhawatirkan, yaitu perpecahan tadi,” katanya mengakhiri. (dio)