TOPIKINI.COM – Akibat melemahnya mata uang rupiah terhadap Dollar Amerika,Pengusaha konstruksi baja terancam merugi ratusan juta rupiah di kelurahan kuranji kota Padang Sumatera Barat,(06/09/2018).
Pasalnya bahan baku baja mengalami kenaikan yang signifikan karena dipengaruhi kenaikan harga Dollar yang menembus Rp15.000,- per Dollarnya.
Salah satu yang mengenai dampak kenaikan Dollar tersebut yaitu usaha konstruksi baja milik Daddy di kawasan Kuranji kota Padang Sumatera Barat.
Harga Dollar yang sempat menembus harga sebesar Rp15.000,- per Dollarnya, membuat bahan baku baja konvensional sebagai bahan baku pembuat kerangka rumah, jembatan, gudang ikut naik.
Harga bahan baku baja yang sebelumnya seharga Rp10.800,- per meternya mengalami kenaikan menjadi Rp12.500,- meternya akibat kenaikan Dollar tersebut.
Hal ini membuat pelaku usaha konstruksi baja tersebut terancam merugi ratusan juta rupiah karena telah melakukan kontrak kerja sebelum harga Dollar mengalami kenaikan.
“Karena harga dollar naik, berdampak kepada harga bahan baku baja yang naik sebesar 20 persen, hal ini membuat usaha konstruksi ini menjadi merugi hingga ratusan juta rupiah,” ucap Daddy Fatriyah sebagai pelaku usaha.
Meskipun terancam mengalami kerugian, namun pelaku usaha konstruksi baja tersebut tetap saja melakukan usahanya dengan resiko yang cukup tinggi.(Ju Abdi)