Berikan Karangan Bunga, JMPP Apresiasi Kinerja KPU

Sejumlah 300 lebih massa yang mengatasnamakan Jaringan Masyarakat Peduli Pemilu menggelar aksi demontrasi berbentuk dukungan kepada penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu, Senin (13/05/2019). Foto: topikini.com/Syafrudin Budiman

TOPIKINI – Sebanyak 300 massa yang mengatasnamakan Jaringan Masyarakat Peduli Pemilu (JMPP) melakukan aksi massa mendukung kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu. Aksi ini digelar di depan kantor KPU Jl. Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/05/2019).

Para demonstran ini selain menggelar orasi-orasi juga membawa karangan bunga bertuliskan #SaveKPU. Selain itu membentangkan spanduk dan pamflet. Isi tulisan spanduk dan pamflet menyatakan mendukung kinerja KPU, kinerja Bawaslu dan menolak gerakan people power yang inkonstitusional.

“Saat ini kita tinggal menunggu hasil keputusan resmi dari kpu soal siapa yang menang dan kalah. Apapun hasil yang akan di umumkan kpu pada tanggal 22-mei-2019 harus di sikapi dengan dewasa dan bijak,” kata Ahmad Awaluddin Korlap Aksi JMPP saat orasi diatas mobil pick up.

300 lebih massa yang mengatasnamakan Jaringan Masyarakat Peduli Pemilu menggelar aksi demontrasi berbentuk dukungan kepada penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu, mereka memberikan karangan bunga kepada KPU, Senin (13/05/2019). Foto: topikini.com/Syafrudin Budiman.

Katanya, sejatinya dalam pesta demokrasi kalah menang itu biasa.yang terpenting adalah bagaimana bisa menyikapi kekalahan dan kemenangan itu dengan bijak dan dewasa. Menurutnya, tidak tepat jika menuding KPU curang atau menuduh adanya kecurangan pemilu 2019.

“Jangan menuduh curang hanya karena didasarkan pada sikap pribadi atau kelompok yang tidak siap menerima /mengakui kekalahan,” ungkap Awaluddin penuh lantang.

Kata Aktivis Mahasiswa asal Madura ini, yang kalah harus punya jika kesatria dengan jujur dan sadar mengakui kekalahannya. Lanjutnya, jngan sampai melakukan provokasi/tindakan inkonstitusional hingga merusak persatuan dan kesatuan sebagai bangsa indonesia yang beradab.

“Berpolitik dan berdemokrasi haruslah dengan sikap dewasa dan penuh keadaban. Stop provokasi, Stop ujaran kebencian. Mari eratkan tali silaturahmi dengan sama-sama menjaga ketertiban dan kerukunan sebagai bukti nyata komitmen bersama di tanah NKRI ini,” tandas Awaluddin.

Maka dari itu, kami atas nama Jaringan Masyarakat Peduli Pemilu (JMPP) Menyatakan sikap:

1.Tolak people power. Save KPU, Save Indonesia dan Save demokrasi.

2.Kami mengucapkan terima kasih pada KPU karena telah bekerja maksimal dengan mengorbankan seluruh jiwa raganya demi penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil dan transparan.

3. Menghimbau kepada semua pihak untuk sama-sama menghormati hasil Pemilu 2019. Harus siap kalah dan siap menang.

4.Mengajak semua masyarakat untuk tidak melakukan atau terpengaruh provokasi dan upaya-upaya intinkonstitusiona yang bisa memecah belah bangsa. (red)

Sejumlah 300 lebih massa yang mengatasnamakan Jaringan Masyarakat Peduli Pemilu menggelar aksi demontrasi berbentuk dukungan kepada penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu, Senin (13/05/2019). Foto: topikini.com/Syafrudin Budiman