Beranda Pendidikan Beri Kuliah 700 Mahasiswa UNP, Pariyanto Sampaikan Pesan Persatuan

Beri Kuliah 700 Mahasiswa UNP, Pariyanto Sampaikan Pesan Persatuan

280

TOPIKINI, PADANG – Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto, Jumat pagi (20/08/2022) memberikan kuliah tentang wawasan kebangsaan kepada 700 lebih mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP). Politisi PDI Pejuangan itu, didapuk sebagai narasumber acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Bahasa dan Seni.

Dalam materinya, Pariyanto mengupas tentang Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, serta makna yang terkandung didalamnya.

“Empat Pilar Kebangsaan ini dulu diinisiasi oleh Taufik Kiemas, ketika itu beliau menjadi anggota dan ketua MPR pada periode 2009 – 2014. Karena kegelisahannya, karena kecintaannya kepada Indonesia Raya ini yang sangat luas, banyak suku banyak agamanya, maka Taufik Kiemas mengajak membentuk Empar Pilar Kebangsaan,” kata Pariyanto dihadapan para mahasiswa baru.

Karena keberagaman itu, Pariyanto mengajak generasi muda agar memiliki jiwa saling harga menghargai. Tidak menjadikan perbedaan sebagai suatu alat perpecahan.

“Tidak pandang bulu, oh agamamu islam dan ini kristen misalnya, saat gotong royong membersihkan selokan tak perlu itu yang dibaca, tapi kebersamaan. Inilah nilai luhur kita untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia,” lanjutnya.

Kuliah Wawasan Kebangsaan diikuti lebih dari 700 mahasiswa baru UNP

Ditambahkan Pariyanto, pesan persatuan itu mesti terus menerus disampaikan kepada generasi muda, karena memang sebagai motor kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Karena pemuda ini adalah penggeraknya, kalau pemudanya melempem ya nanti semua melempem, justru anak-anak yang dari kampus ini bila perlu kita bergerak, maka kita arahkan kembali untuk saling menghargai, saling menghormati. Jangan pernah kita membedakan ras, jangan pernah kita membedakan kulit, jangan pernah kita membedakan status,” beber  tokoh kelahiran Wonogiri Jawa Tengah ini.

Menutup kuliah itu, Pariyanto berpesan kepada generasi muda agar mampu memfilter, informasi-informasi yang berkembang di media, agar tidak mudah diadu domba oleh siapapun.

“Untuk menyaring itu maka butuh apa, butuh wawasan kebangsaan, butuh kecintaan kepada tanah air, sehingga bisa membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar,” tutupnya.

Kuliah yang berlangsung sekitar satu jam itu, juga dihadiri Dekan Fakultas bahasa dan Seni UNP, Prof.Dr.Ermanto,S.Pd.,M.Hum.(art)