Ashabul Kahfi; Membangun Keluarga itu Direncanakan Sejak Sebelum Nikah

TOPIKINI, MAKASAR – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menggelar Sosialisasi Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Bersama Mitra Tahun 2021, Sabtu (05/06/2021) di Pusat Dakwah Aisyiah, jalan Landak Baru, kota Makassar, Sulawesi Selatan. Hadir dalam acara tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi sebagai narasumber.

Ashabul Kahfi, yang merupakan anggota dewan dari daerah itu, mengajak para generasi muda yang akan membangun rumah tangga, agar merencanakannya semenjak sebelum melangsungkan pernikahan.

“Waktu pacaran semua itu indah-indah, ya kan? Supaya semua keindahan ini, semua mimpi-mimpi bias kita wujudkan, maka sebelum nikah kita sudah harus betul-betul mempersiapkan dengan baik,” kata Ashabul Kahfi saat menyampaikan orasinya.

Menurut Kahfi, salah satu permasalahan di Negara kita saat ini adalah pertambahan jumlah penduduk, yang tidak didukung oleh kekuatan ekonomi.

“Hasil penelitian ternyata, masyarakat yang berada pada tingkat perekonomian paling rendah, itu cenrung lebih cepat menikah, yang kedua lebih cendrung cepat punya keturunan, sementara secara finansial secara ekonomi belum siap, sehingga ketika dia punya anak sedangkan ia belum mandiri maka bebannya akan jatuh pada orang tua, kalaupun orang tuanya tak mampu maka akan menjadi beban pemerintah,” tambahnya.

Persoalan itu menurut Kahfi akan menimbulkan dampak berkelanjutan, jika pemerintah juga tak bias mengatasi persoalan tersebut. Ditambahkannya, ada dua hal yang perlu diperhatikan, bahwa pendidikan, kesehatan, itu harus menjadi prioritas utama pemerintah, karena kedua itu merupakan layanan dasar.

Kahfi membandingkan tingkat perceraian di Arab Saudi dengan Indonesia. Di Arab Saudi, angka perceraiannya sangat sedikit jika dibandingkan di Indonesia. Menurutnya, bagi yang ingin menikah, harus memenuhi persyaratan yang berat.

“Persyaratan pertama laki-laki di Arab Saudi harus punya rumah. Yang kedua punya mobil, yang ketiga punya pekerjaan. Kalau di Indonesia asal ada pasangan, bapaknya setuju ya sudah,” lengkapnya.

Kahfi juga menyinggung soal pendataan, yang menjadi problema negara kita saat ini. Menurutnya pendataan sangat penting, tidak hanya saja di BKKBN, termasuk juga di KPU dan instansi lainnya banyak yang amburadul.

“Itu penting. Supaya seluruh fasilitas, seluruh program dari BKKBN itu tepat sasaran,” tutupnya.

Sosialisasi ini juga digelar di Posyandu kelurahanKkaluku Bodoa, kecamatan Tallo, kota Makassar, melanjutkan sesi pertama.(randi)